GridHEALTH.id – Sistem kekebalan anak lemah, sehingga membutuhkan perlindungan lebih agar tidak terpapar Covid-19.
Bayang-bayang long Covid menghantui anak-anak yang sempat mengalami infeksi virus corona.
Berdasarkan hasil 21 penelitian yang dilakukan di Eropa, Asia, Australia, dan Amerika Selatan, ditemukan bahwa seperempat anak yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala, mengalami long covid.
Long Covid anak
Dilansir dari Mayo Clinic, Senin (21/03/2022), long covid merupakan istilah untuk penyintas Covid-19 yang masih merasakan gejala infeksi, meski sudah dinyatakan sembuh.
Pada Oktober 2021 lalu, Organsiasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kalau long covid umumnya terjadi tiga bulan sejak awal terinfeksi Covid-19, dengan gejala yang berlansgung sekitar dua bulan.
Long covid tidak hanya bisa terjadi pada orang lanjut usia (lansia), tapi juga anak-anak.
Menurut penelitian yang dilaporkan di medRxiv itu, dari 80.071 anak yang pernah terinfeksi Covid-19, 25 persen di antaranya mengalami long covid.
Gejala berkepanjangan tersebut dialami oleh mereka selama 4 hingga 12 minggu dan ada pula yang mengalami gejala presisten baru yang muncul dalam 12 minggu.
“Hingga saat ini, fokus utamanya ditujukan pada fase akut penyakit ini,” kata peneliti dikutip dari Euronews, Rabu (16/03/2022).
Baca Juga: Kasus MIS-C Meningkat Usai Anak Sembuh dari Covid-19, Kenali 7 Gejalanya
“Akan tetapi, begitu fase aku Covid-19 berakhir, banyak orang mengalami gejala Covid-19 yang melemahkan selama berbulan-bulan yang memerlukan perhatian medis tambahan dan tindak lanjut,” sambungnya.
Salah satu risiko yang dapat terjadi pada anak-anak yang telah terinfeksi Covid-19 adalah multisystem inflammatory syndrome atau MIS-C.
MIS-C merupakan peradangan yang terjadi pada beberapa bagian tubuh, seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, kulit, mata, hingga organ gastrointestinal.
Meskipun jarang terjadi, namun anak yang mengalami MIS-C membutuhkan perawatan yang intensif.
Gejala long covid pada anak-anak
Dari penelitian tersebut, para peneliti menemumakan lebih dari 40 efek jangka panjang yang berkaitan dengan Covid-19 pada anak-anak dan remaja.
Adapun lima gejala long covid yang paling sering dialami oleh anak-anak, adalah seperti berikut.
1. Perubahan suasana hati (16,5 persen)
2. Cepat merasa lelah (9,7 persen)
Baca Juga: Antisipasi Penurunan Stok Darah, GDDPI Gelar Aksi Donor Darah Bersama dan Vaksinasi Booster
3. Anak mengeluh mengalami gangguan tidur (8,4 persen)
4. Sakit kepala (7,8 persen)
5. Gangguan pada saluran pernapasan (7,6 persen)
Selain lima gejala ini, anak-anak penyintas Covid-19 juga dilaporkan merasakan gejala hidung tersumbat, kesulitan untuk konsentrasi dan melemahnya memori, nafsu makan turun, serta penciuman yang berubah.
Baca Juga: Cara Klaim Biaya Pengobatan Pasien Infeksi Emerging, Termasuk Covid-19
Mencegah long covid pada anak
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dari long covid adalah dengan melakukan vaksinasi Covid-19.
Dilansir dari laman CDC, Senin (21/03/2022), vaksin Covid-19 dapat mengurangi risiko terpapar virus corona.
Meski terpapar, seseorang yang sudah divaksin akan mengalami gejala yang lebih ringan dan terhindar dari kematian.
Baca Juga: Bos Pfizer Ramal Pandemi, Covid-19 Tidak Akan Berakhir di 2022
Source | : | Mayo Clinic,CDC,Euronews |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar