GridHEALTH.id - Tak sedikit wanita yang tetap hamil meski sudah menggunakan alat kontrasepsi.
Padahal alat kontrasepsi diketahui merupakan cara terbaik untuk mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.
Bahkan, efektivitas alat kotrasepsi bisa mencapai 99%.
Lantas kenapa wanita bisa tetap hamil meski sudah menggunakan alat kontrasepsi?
Dilansir dari Kompas.com (19/3/2022), biasanya kehamilan terjadi ketika wanita melewatkan dua atau lebih penggunaan alat kotrasepsi secara berurutan.
Tanpa pasokan hormon yang konstan, wanita masih bisa berovulasi.
Jika wanita melakukan hubungan intim tanpa kondom selama ovulasi, peluang mereka untuk hamil meningkat.
Jenis alat kontrasepsi yang digunakan pun mempengaruhi kemungkinan hamil.
Sebab, setiap alat kontrasepsi memiliki efektivitas yang berbeda-beda dalam mencegah kehamilan.
Baca Juga: Artificial Inteligence Radiologi Hingga Solusi Kesehatan Saat Menopause dan Kontrasepsi Modern
Efektivitas alat kontrasepsi
Berikut jenis-jenis alat kontrasepsi dan efektivitasnya dalam mencegah kehamilan:
1. Pil KB
Pil KB mengandung hormon yang menghentikan ovulasi.
Jika menggunakannya dengan tepat, maka kemungkinan kita terhindar dari kehamilan mencapai 99 %.
Namun pada kenyataannya, banyak wanita yang lupa meminumnya setiap hari, sehingga rata-rata penggunaan hanya 91 %.
Hal lain yang membuat alat kontrasepsi tidak bisa bekerja efektif antara lain:
Muntah atau diare lebih dari 48 jam mengonsumsi antibiotik rifampisin, griseofulvin antijamur, obat anti-kejang tertentu.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pil KB tidak bekerja dengan baik pada wanita obesitas.
Baca Juga: Kenali 6 Penyebab Menstruasi Selesai Lebih Cepat dari Biasanya
2. Alat kontrasepsi tambalan atau cincin
Cara kerja alat kontrasepsi ini mirip dengan pil KB.
Kita bisa memasukan cincin ke dalam vagina atau menempatkan tambalan di perut, lengan atas, bokong, atau punggung.
Sama seperti pil, efektivitas alat kontrasepsi ini mencapai 99 %.
Namun, efektivitas tersebut akan berkurang jika kita tidak memasang yang baru tepat waktu setiap bulan atau tidak memakainya lebih dari dua minggu berturut-turut.
Kelebihan berat badan juga membuat efektivitas alat kontrasepsi ini berkurang.
3. KB implan
KB implan atau susuk berbentuk sperti batang tipis yang dimasukan ke dalam lengan.
Alat kontrasepsi tersebut bekerja dengan melepaskan hormon yang mencegah kehamilan hingga 3 tahun.
Baca Juga: 3 Bulan Konsumsi Obat Covid-19, Tahu-tahu Hamil 6 Bulan, Padahal Akseptor KB IUD
Efektivitas KB implan mencapai 99 % dan harus diganti setiap tiga tahun sekali.
Jika tidak menggantinya setelah tiga tahun, maka besar kemungkinan kita bisa hamil kembali.
4. IUD
IUD atau KB spiral memiliki efektivitas hingga 99,2 %.
Namun, efektivitas tersebut akan terjadi jika Akita menggunakannya dengan sempurna.
Penggunaan IUD akan membantu mencegah kehamilan hingga tiga tahun.
Namun, wanita yang menggunakan IUD tetap bisa hamil jika alat kontrasepsi tersebut terlepas dari rahim.(*)
Baca Juga: Hati-hati, 5 Kebiasaan Ibu Hamil Ini Bisa Tingkat Risiko Anak Stunting
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Wanita Bisa Hamil Meski Menggunakan Alat Kotrasepsi?"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar