* Lakukan kompres panas pada payudara, kemudian pijat spiral secara lembut di area sekitar sumbatan menuju puting.
* Lakukan pengosongan payudara sesering mungkin, baik dengan membiarkan bayi menyusu maupun dengan memerah ASI keluar dari payudara.
* Bayi disusui mulai dengan payudara yang salurannya tersumbat.
4. Payudara bengkak (engorgement).
Payudara membengkak, sakit, puting kencang, kulit mengilat walau tidak merah, terlihat pembuluh darah vena di permukaan payudara, dan ASI tidak keluar.
Hal ini disebabkan pengosongan payudara tidak berlangsung optimal, sering kali akibat bayi jarang menyusu dan produksi ASI melimpah.
Bisa juga karena posisi dan pelekatan yang kurang tepat sehingga pengosongan payudara kurang optimal atau pembatasan pengosongan payudara.
Solusinya:
Baca Juga: Si Kecil Mengeluh Sakit Tenggorokan Saat Menelan, Waspadai Hal Ini
* Lakukan kompres hangat pada payudara, kemudian pijat spiral secara lembut di area sekitar sumbatan menuju puting.
* Gunakan pompa bohlam merah (reliever pump) untuk membantu mengeluarkan ASI.
* Untuk mengurangi nyeri/sakit, ibu dianjurkan mengonsumsi obat penghilang nyeri (analgetik) yang diresepkan dokter.
* Bayi disusui lebih sering dengan memperbaiki posisi dan pelekatannya.
5. Puting nyeri/lecet (abraded/cracked nipple).
Selain karena posisi dan pelekatan yang tidak baik, juga dapat diakibatkan iritasi kulit yang sensitif dengan lidah bayi atau akibat jamur.
Solusinya;
* Perbaiki posisi dan pelekatan bayi.
* Teruskan menyusui bayi walaupun ASI belum keluar, dengan sedikit penekanan pada areola.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar