Penyakit gusi terjadi akibat sisa-sisa makanan yang masih tertiggal saat sikat gigi dan flossing, sehingga menumpuk dan menjadi plak.
Plak mengandung bakteri, menempel di gigi, dan hanya bisa dihilangkan dengan bantuan dokter gigi. Jika sudah mengeras atau menjadi karang gigi, berisiko mengalami infeksi dan akhirnya gigi copot.
2. Kehamilan
Kadar hormon estrogen dan progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat memengaruhi tulang dan jaringan di mulut.
Jika kedua hormon tersebut terlalu tinggi, dapat mengubah periodonsium yang merupakan kumpulan tulang dan ligamen yang menopang gigi, serta menjaga tetap berada di tempatnya.
Saat periodonsium terdampak, maka satu atau dua gigi akan terasa longgar.
3. Cedera di gigi
Baca Juga: Pijat Untuk Redakan Sakit Gigi, Cukup Tekan 3 Titik Ini Sambil Menarik Napas
Benturan keras yang terjadi di wajah, dapat merusak gigi dan jaringan-jaringan di sekitarnya. Alhasil gigi sewaktu-waktu bisa copot.
Selain kecelakaan, kebiasaan meggertakan gigi saat stres atau waktu tidur, juga dapat merusak jaringan dan membuat gigi goyang.
4. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan kondsii yang menyebabkan tulang-tulang di tubuh melemah dan menjadi keropos.
Source | : | Healthline,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar