GridHEALTH.id – Gigi memiliki fungsi yang penting dalam kehidupan manusia, seperti untuk mengigit dan mengunyah makanan.
Karena pentingnya fungsi gigi, saat salah satu gigi copot maka akan menimbulkan ketidak nyamanan saat berbicara ataupun makan.
Tidak hanya dialami oleh anak kecil, orang dewasa yang gigi sudah permanen pun bisa copot atau tanggal.
Berbeda dengan anak-anak, gigi copot yang dialami oleh orang dewasa menimbulkan kekhawatiran sendiri.
Dilansir dari Healthline, gigi tanggal adalah saat gigi kehilangan dukungan dan perlahan terlepas dari gusi dan tulang.
Sentuhan sekecil apa pun dapat menyebabkan gigi bergerak, bahkan makan atau mengunyah dapat membuat gusi semakin longgar.
Gigi copot pada orang dewasa, bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang ringan hingga serius.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai penyebab gigi copot pada orang dewasa.
Baca Juga: 6 Kebiasaan Penyebab Gigi Sensitif, Hati-hati yang Hobi Makan Es Batu
Dilansir dari Medical News Today, gigi tanggal pada orang dewasa bisa terjadi karena peradangan pada gusi atau periodontitis.
Sekitar 40 persen orang dewasa mengalami penyakit gusi, dan 70 persen kehilangan gigi akibat kondisi ini.
Penyakit gusi terjadi akibat sisa-sisa makanan yang masih tertiggal saat sikat gigi dan flossing, sehingga menumpuk dan menjadi plak.
Plak mengandung bakteri, menempel di gigi, dan hanya bisa dihilangkan dengan bantuan dokter gigi. Jika sudah mengeras atau menjadi karang gigi, berisiko mengalami infeksi dan akhirnya gigi copot.
2. Kehamilan
Kadar hormon estrogen dan progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat memengaruhi tulang dan jaringan di mulut.
Jika kedua hormon tersebut terlalu tinggi, dapat mengubah periodonsium yang merupakan kumpulan tulang dan ligamen yang menopang gigi, serta menjaga tetap berada di tempatnya.
Saat periodonsium terdampak, maka satu atau dua gigi akan terasa longgar.
3. Cedera di gigi
Baca Juga: Pijat Untuk Redakan Sakit Gigi, Cukup Tekan 3 Titik Ini Sambil Menarik Napas
Benturan keras yang terjadi di wajah, dapat merusak gigi dan jaringan-jaringan di sekitarnya. Alhasil gigi sewaktu-waktu bisa copot.
Selain kecelakaan, kebiasaan meggertakan gigi saat stres atau waktu tidur, juga dapat merusak jaringan dan membuat gigi goyang.
4. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan kondsii yang menyebabkan tulang-tulang di tubuh melemah dan menjadi keropos.
Kondisi tulang yang sudah melemah, menyebabkan benturan kecil sekali pun dapat menyebabkan patah tulang.
Meskipun osteoporosis lebih sering berdampak pada tulang belakang, pinggul, dan pergelangan tangan, tapi ini juga dapat merusak tulang di rahang yang menopang gigi.
Nah, saat tulang rahang menjadi kurang padat, gigi bisa mengendur dan rontok. National Institutes of Health juga melaporkan kemungkinan hubungan antara pengeroposan tulang dan peningkatan risiko penyakit gusi.
Selain pengaruh tulang yang melemah, beberapa obat yang dikonsumsi dalam pengobatan osteoporosis juga bisa menyebabkan gigi rontok.
Meksipun jarang terjadi, obat yang disebut bifosfonat, untuk membantu mengatasi pengeroposan tulang, dapat membuat gigi goayang. Ini disebut dengan osetonekrosis rahang.(*)
Baca Juga: Meredakan Sakit Gigi Dengan Bawang Putih Ternyata Mudah, Ini Caranya
Source | : | Healthline,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar