Jumlah tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan jumlah penonton acara MotoGP Mandalika yang dibatasi maksimal sebanyak 60 ribu orang.
Tak hanya itu, mudik merupakan momentum bersilaturahmi dan mengunjungi orang tua.
Risiko penularan akan lebih berbahaya jika penularan terjadi pada orang tua atau Lansia di kampung halaman.
Baca Juga: Pentingnya Mencuci Penis Setelah Berhubungan Intim, Ini Alasannya
Dengan demikian, lanjut dr. Nadia, vaksinasi booster tetap harus dilaksanakan.
Pemberian vaksinasi booster tetap mengacu pada interval pemberian vaksinasi, mulai dari vaksinasi pertama, vaksinasi kedua, hingga vaksinasi booster.
''Bagi masyarakat yang belum vaksinasi booster dan kebetulan akan melakukan mudik, diharapkan segera melakukan vaksinasi jika telah tiba waktunya. Vaksinasi booster bisa disuntikkan minimal setelah tiga bulan kepada orang yang sudah divaksinasi lengkap,'' jelas dr. Nadia.
Dengan masifnya vaksinasi, merupakan upaya komunal, tidak hanya untuk melindungi diri, juga sekaligus melindungi masyarakat Indonesia terutama para orang tua dari risiko kematian dan kesakitan akibat COVID-19.
''Mari hentikan perdebatan. Tujuan vaksinasi utk melindungi masyarakat dari kematian akibat Covid 19. Bukan untuk mempersulit mobilitas,'' tutup dr. Nadia.(*)
Baca Juga: Deteksi Kesehatan dari Warna Dahak yang Dikeluarkan Tubuh, Dahak Pink Jangan Disepelekan
Source | : | Kemkes.go.id-mudik |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar