GridHEALTH.id – Vaksin Covid-19 dapat memberikan perlindungan ekstra bagi para penyintas, menurut dua buah studi terbaru.
Pemberian vaksin terbukti efektif melindungi orang-orang yang belum pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya.
Namun, efektivitas vaksin Covid-19 mencegah gejala dan kondisi yang parah pada para penyintas, belum jelas, hingga akhirnya ada dua penelitian mengenai hal ini.
Berdasarkan dua hasil studi yang dipublikasikan di Lancet Infectious Diseases, ditemukan bahwa vaksin dapat memberikan perlindungan tambahan bagi para penyintas Covid-19, terutama untuk mencegah kondisi yang parah.
Studi pertama, yang dilakukan di Brasil, para peneliti menemukan bahwa empat jenis vaksin Covid-19 yakni CoronaVac, AstraZeneca, Pfizer, dan Johnson & Johnson terbukti efektif memberikan perlindungan.
Khususnya terhadap risiko infeksi ulang simtomatik dan sakit aprah, seperti harus dirawat inap di rumah sakit dan kematian akibat Covid-19.
Efektivitas vaksin Pfizer dan AstraZeneca terhadap penyintas Covid-19, sebesar 90 persen. Sedangkan CoronaVac memberikan perlindungan 81 persen dan satu dosis Johnson & Johnson menawarkan efektivitas 58 persen.
“Vaksin Covid-19 telah terbukti sangat efektif dalam mencegah infeksi simtomatik dan rawat inap di antara mereka yang tidak memiliki infeksi sebelumnya, Tetapi efektivitasnya bagi mereka yang memiliki infeksi sebelumnya kurnag jelas” kata penulis studi, Julio Croda dari Federal University of Mato Grosso do Sul, dikutip dari The Guardian, Jumat (01/04/2022).
Studi tersebut melibatkan lebih dari 200.000 orang yang mengalami infeksi ulang Covid-19. Data menunjukkan bahwa mereka yang sudah divaksin, risiko gejala berat, rawat inap, atau meninggal menurun.
Baca Juga: Tips Anti Lemas Saat Vaksinasi Covid-19 di Bulan Puasa, Ini Caranya
“Keempat vaksin ini terbukti memberikan perlindungan ekstra yang signifikan bagi mereka yang pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya, mengurangi rawat inap dan kematian,” jelas Julio Croda.
Sementara studi kedua yang dilakukan oleh para peneliti di Swedia, juga menemukan bahwa vaksin Covid-19 memberikan perlindungan tambahan bagi penyintas, setidaknya selama Sembilan bulan.
Source | : | AFP,The Guardian |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar