Melihat hasil tersebut, kemudian disimpulkan kalau lapar dapat meningkatkan kemarahan dalam menghadapi persoalan yang membuat frustasi.
Mengapa perut kosong seperti saat puasa bisa bikin orang mudah marah? Terdapat dua hal yang memicu kondisi tersebut, yakni gula darah dan fungsi otak.
Saat perut tidak diisi makana dalam waktu yang cukup lama, gula darah akan turun.
"Jika kadarnya cukup rendah, ini dapat menyebabkan pelepasan hormon adrenalin dan kortisol. Ini membantu meningkatkan gula darah, tetapi juga bisa membuat sedikit lebih mudah tersinggung dari biasanya, itulah sebabnya kita bisa mengalami perasaan 'hangry' itu," kata Reema Patel, ahli diet terdaftar di Dietitian Fit.
Selain itu, kadar gula darah yang rendah juga bisa memengaruhi fungsi otak. Yang mana, otak mempunyai peran penting dalam memengaruhi tindakan.
Rasa marah ternyata juga ada kaitannya dengan lapar, karena dipengaruhi senyawa kimia yang ada di otak seperti neuropeptide Y.
Baca Juga: Mudah Marah Salah Satu Ciri dari 6 Tanda Kebanyakan Konsumsi Gula
Senyawa tersebut dilepaskan otak saat sedang lapar dan juga membantu mengatur kemarah, serta agresi.
Kemarahan yang memuncak saat lapar merupakan mekanisme biologis yang membantu kelangsungan hidup.
Selain sikap agresi, berdemonstrasi saat puasa juga bisa menyebabkan kondisi berikut, dilansir dari Cleveland Clinic.
1. Kelelahan
Baca Juga: Kadar Gula Darah Tak Terkontrol Seringkali Membuat Penyandang Diabetes Mudah Marah
2. Mengantuk
3. Sulit untuk berkonsentrasi
4. Koordinasi yang buruk
5. Rentan membuat kesalahan.(*)
Baca Juga: Belajar Mengendalikan Emosi Negatif yang Dapat Memicu Stroke
Source | : | Kompas.com,Cleveland Clinic,Patient.info |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar