GridHEALTH.id - Penyakit Parkinson (PD) telah ada sejak lama. Pada awal abad ke-19, James Parkinson menerbitkan "An Essay on the Shaking Palsy," yang menggambarkan ciri-ciri kondisi neurologis yang tidak disebutkan namanya.
Dengan lebih banyak pekerjaan yang dilakukan pada kondisi tersebut, itu kemudian disebut PD, dinamai ahli bedah Inggris yang disebutkan di atas.
PD adalah gangguan gerakan dan merupakan gangguan degeneratif kronis umum dari sistem saraf pusat.Kebanyakan diderita lansia yang menyebabkan masalah mobilitas dan penggerak.
Dr Pradeep Mahajan, Peneliti Pengobatan Regeneratif, StemRx Bioscience Solutions Pvt. Ltd., Navi Mumbai di Mumbai, India mengatakan, "PD adalah gangguan neurodegeneratif yang terutama mempengaruhi neuron penghasil dopamin di area spesifik otak yang disebut substantia nigra.
Penyakit ini terjadi ketika sel saraf (neuron) mati di area otak. yang mengontrol gerakan. Kadang-kadang, mungkin ada fungsi sel saraf yang tidak tepat. Neuron disfungsional/mati menghasilkan lebih sedikit dopamin, yang menyebabkan masalah terkait gerakan."
Ada mediator kimia lain di otak, misalnya norepinefrin, yang mengontrol fungsi seperti detak jantung dan tekanan darah.
Mediator tersebut juga dapat hilang pada PD, dan bisa menjadi alasan kelelahan, penurunan tekanan darah yang tidak teratur atau tiba-tiba, gangguan pergerakan makanan melalui saluran pencernaan, dan gejala lainnya," jelasnya lebih lanjut.
Risiko mengembangkan PD meningkat dengan bertambahnya usia dan telah dilaporkan pada 1% orang di atas usia 65 tahun.
"Namun, kami sekarang melihat kasus PD di usia muda, dimana penyakit ini terjadi sebelum usia 40 tahun. Ini menyumbang 3-5% dari semua kasus PD. Individu semuda 21 tahun atau lebih rendah dapat dipengaruhi oleh bentuk PD remaja dan onset muda."
Baca Juga: Ditemukan, Penyebab Penyakit Parkinson yang Menyerang Lansia
Baca Juga: Aturan Minum Obat Bagi Penyandang Diabetes Saat Jalani Puasa Ramadan
Dr Mahajan menjelaskan bahwa berbagai gejala motorik PD termasuk kekakuan otot, tremor istirahat (gemetar) dan ketidakstabilan postural.
Source | : | The Hindustan Times,Medical News Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar