Memar terjadi akibat adanya pembekuan darah. Nah, vitamin K merupakan nutrisi yang penting untuk mengatasi kondisi tersebut.
Dalam sebuah studi, krim vitamin K mampu mengatasi memar setelah melakukan perawatan laser. Untuk menggunakannya, cukup oleskan krim vitamin K perlahan di bagian memar setidaknya dua kali dalam sehari.
2. Vitamin C
Vitamin C mempunyai sifat anti inflamasi dan bisa digunakan untuk mempercepat penyembuhan luka. Vitamin ini bisa ditemukan dengan mudah di apotek dalam bentuk gel, krim, ataupun serum.
Cara penggunaan vitamin C untuk obat memar bisa beragam, ada yang dioles ataupun diminum, jika berupa suplemen.
Baca Juga: 9 Tanda Tubuh Ini Jika Muncul Harus Disikapi Serius, Ada Masalah Kesehatan di Diri Kita
3. Pereda nyeri
Nyeri pada memar biasanya akan mereda dengan sendirinya dalam waktu tiga hari, setelah pertama kali cedera.
Namun, jika rasa nyerinya juga tidak kunjung reda, maka bisa minum obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran. Misalnya ibuprofen atau naproxen.
Akan tetapi, perlu hati-hati saat meminum obat pereda nyeri, karena berisiko menyebabkan terjadinya peningkatan pada peredaran darah pada lansia atau yang menggunakan pengencer darah.
Walaupun sebagian besar memar di tubuh bukan merupakan hal yang berbahaya, tapi tetap ingat kalau ini juga bisa terjadi akibat kondisi yang parah.
Apalagi jika setelah melakukan pengobatan dengan menggunakan obat memar tersebut, tidak ada perubahan sama sekali.
Segera periksa ke dokter, jika mengalami kondisi berikut:
* Muncul benjolan di atas luka memar
* Memar terjadi secara tiba-tiba tanpa alasan
* Melihat adanya darah saat buang air kecil atau buang air besar.(*)
Baca Juga: 5 Manfaat Kesehatan Kentang yang Tidak Banyak Diketahui, Salah Satunya Hilangkan Stres
Source | : | Healthline,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar