Sayang pada Pukul 20.50 WIB, Jailani sudah dinyatakan meninggal Dunia.
Kanit PPA Polres Gresik Ipda Happy yang sempat mengantar Aiptu Jalaini ke RS Semen Gresik membenarkan kabar meninggalnya Aiptu Jailani.
“Tadi ada tindakan pijat jantung 3 x sudah tidak tertolong,” ujarnya.
Kapolres Gresik AKBP Mochammad Nur Azis ketika dikonfirmasi juga membenarkan kabar tersebut.
"Inggih (iya). Semoga Allah menempatkan ruhnya di kalangan para solihin. Amin. Alfatihah.
Namun, saat diperiksa, sudah dalam keadaan tidak ada napas dan denyut nadi, cyanosis dan pupil medriasis total. Artinya, sudah meninggal dunia," ujarnya.
Baca Juga: Awas, Anak Balita yang Meninggal Karena Covid-19 Biasanya Punya Komorbid
Petugas juga memastikan di UGD dengan monitor DC shock gambaran EKG flat dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 20.50 di Rumah Sakit Semen Gresik (RSSG).
Diketahui ketika seseorang sudah tidak ada refleks, kemungkinan besar dia sudah meninggal.
Namun, dokter tetap melakukan pemeriksaan untuk memastikan pasien sudah meninggal dunia atau belum.
Demikian yang dikatakan dokter Fiona Amelia, seperti dilansir dari Liputan6.com (29/1/2018).
"Tanpa pemeriksaan, tidak bisa. Tetap harus dipastikan terlebih dahulu sudah meninggal atau belum," ujarnya.
Source | : | Kronologi.id,Liputan6.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar