GridHEALTH.id - Migrain adalah nyeri kepala yang terasa berdenyut dan cukup menyakitkan, umumnya hanya menyerang satu sisi kepala saja.
Tak hanya gula darah yang rendah, dehidrasi, kurang tidur, dan konsumsi kafein pada sebagian orang juga dapat memicu penyakit ini.
Namun, orang yang memiliki migrain bukan berarti tidak boleh berpuasa. Mengatur pola makan selama berpuasa adalah salah satu kunci untuk menghindari migrainnya kambuh.
Coba untuk menghindari makanan karbohidrat sederhana di saat sahur. Optimalkan untuk mendapatkan cukup nutrisi termasuk serat dalam menu sahur.
Yang kita butuhkan bukan makanan manis yang serentak menaikan kadar glukosa darah tepat setelah sahur, tetapi makanan yang bisa membantu mendapatkan sumber energi yang sama sepanjang hari.
Makanan manis dan karbohidrat sederhana di saat sahur akan membuat kadar glikemik naik cepat, namun juga membuatnya turun dengan cepat.
Sedang karbohidrat kompleks dan tambahan serat pada makanan karbohidrat sederhana akan membuat makanan terserap perlahan oleh tubuh, proses ini membuat tubuh mendapat suplai nutrisi secara bertahap hingga dapat bertahan sampai petang.
Di saat berbuka, coba untuk mengonsumsi makanan manis dalam porsi kecil. Ini membantu cepat menaikan kadar glukosa dalam level aman.
Secangkir teh manis hangat bisa cukup membantu. Lalu kembali asup makanan karbohidrat kompleks dan serat untuk mendapatkan efek yang sama dengan makanan sahur tadi.
Baca Juga: Healthy Move, Ini Jenis Olahraga yang Aman Bagi Penderita Migrain
Baca Juga: Kebanyakan Suplemen Ini Tingkatkan Risiko Kanker dan Stroke
Baca Juga: Healthy Move, 5 Latihan Mengembalikan Bentuk Tubuh Pasca Sesar
Dikutip dari Physicians Committee for Responsible Medicine, penelitian membuktikan sebagian makanan bisa memicu migrain dan sebagian lainnya justru bisa mencegahnya.
Untuk mencegah serangan migrain saat puasa kita perlu memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka.
Makanan yang mencegah migrain: beras merah, sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan sawi, wortel, ubi jalar, buah ceri, dan buah pir.
Makanan yang memicu migrain: produk susu, cokelat, daging, kacang, bawang, jagung, tomat, apel, pisang, kafein, dan MSG. Juga makanan yang mengandung tiramin, biasanya yang disimpan terlalu lama seperti ikan asin, fermentasi kedelai, dan lain-lain.
Produk olahan tepung seperti roti dan pasta serta makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan dan pengawet juga bisa memicu migrain.
Usahakan untuk konsisten mengikuti berbagai panduan ini selama puasa agar risiko terserang migrain selama puasa dapat dihilangkan.
Menurut jurnal The International Classification of Headache Disorders edisi ketiga, nyeri di kepala ini biasanya muncul saat kita tak makan selama puluhan jam. Baru reda dalam waktu 72 jam setelah makan.
Penyebabnya bisa beragam. Mulai dari pengaturan pola makan yang buruk saat sahur dan berbuka, dehidrasi, hingga efek penurunan konsumsi kafein.
Maka itu, sebaiknya atur kembali menu makan dan usahakan untuk selalu sahur agar terbebas dari sakit kepala saat puasa.
Baca Juga: Pria Lebih Rentan Mengalami Asam Urat, Ternyata Karena Hal Ini
Baca Juga: Prasekolah Tak Boleh Minum Lebih Dua Gelas Susu Per Hari, Ini Alasannya
Apa saja jenis makanan yang bisa mencegah sakit kepala? Berikut penjelasannya;
1. Semangka
Source | : | Medical News Today,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar