Risiko yang lebih tinggi disebabkan oleh akumulasi faktor risiko dari waktu ke waktu, seperti infeksi panggul dan masalah dengan saluran tuba.
Gejala yang sering terjadi, yakni pendarahan tidak normal dan sakit perut, tapi bisa juga terjadi tanpa adanya tanda apapun.
Seorang wanita yang hamil di atas 40 tahun, mempunyai 3-6 kali kemungkinan mengalami diabetes gestasional, daripada yang mengandung saat usia 20-29 tahun. Jika dipresentasikan, risikonya sebesar 7-12%.
Diabetes gestasional, meningkatnya kadar gula darah, merupakan salah satu komplikasi kehamilan, yang bisa memengaruhi ibu dan bayi, serta proses persalinan.
4. Preeklamsia
Ibu hamil berisiko memiliki tekanan darah tinggi, yang bisa berujung pada preeklamsia. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh lain, seperti ginjal.
Preeklamsia pada ibu hamil harus segera ditangani, karena jika dibiarkan berisiko mengancam nyawa anak dan ibunya.
Baca Juga: Ingin Program Hamil Berhasil, Hindari 6 Jenis Makanan dan Minuman Ini
Meskipun terdapat risiko-risiko yang harus diwaspadai saat hamil di atas usia 40 tahun, ada kelebihan yang bisa diperoleh oleh para ibu.
Dalam sebuah penelitian, diamati bahwa wanita yang semakin tua, baik untuk kesehatan dan perkembangan anak balita.
Hasil yang dipelajari adalah cedera yang tidak disengaja, tingkat imunisasi, perkembangan bahasa, dan perkembangan sosial.
Source | : | Mount Elizabeth Hospitals |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar