Makan santapan sahur dekat waktu imsak, dapat menjaga tingkat energi lansia sepanjang hari. Sedangkan makan sahur lebih awal, jauh dari waktu subuh, dapat menyebabkan tubuh kekurangan energi.
Sehingga lansia pun akan merasa lemah dan kelelahan hingga waktu berbuka. Makan pada waktu akhir sahur dapat membantu energi yang diperoleh dari makanan bertahan hingga matahari terbenam.
3. Hindari makanan tinggi gula dan garam
Agar ibadah puasa di 10 hari Ramadan lancar, lansia harus menghindari makanan yang tinggi gula maupun garam.
Makanan dengan kadar gula yang tinggi, dapat menyebabkan gula darah naik dan turun dengan sangat cepat. Akibatnya, tubuh pun akan terasa lemas.
Sementara makanan asin harus dihindari karena berisiko menyebabkan stroke, gagal jantung, dan penyakit ginjal.
Saat makan sahur dan buka, biasakan untuk mengonsumsi makanan rendah garam dan gula.
Baca Juga: 9 Makanan dan Minuman Ini Sebabkan Sariawan, Hindari Saat Sahur
4. Perbanyak minum air
Dehidrasi menjadi masalah yang paling umum terjadi selama berpuasa di bulan Ramadan. Kurang cairan dalam waktu yang lama, dapat membuat tekanan darah rendah.
Selain itu, kekurangan cairan juga bisa menyebabkan seseorang mengalami kerusakan ginjal dan kejang-kejang.
Pastikan kebutuhan cairan tercukupi saat makan sahur, berbuka, dan makan malam. Tentukan porsi minum air seperti 2 gelas saaat berbuka, 3-4 gelas saat makan malam, 1 gelas saat bangun tidur, dan 1-2 gelas saat sahur.
Source | : | Kompas.com,Homage.sg |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar