Hipoglikemia adalah kondisi gula darah yang turun drastis dan lebih rendah dari normal (dibawah 70 mg/dl). Kondisi ini diperburuk dengan penggunaan insulin atau obat diabetes, terutama saat puasa.
Beberapa gejala hipoglikemia seperti: keringat dingin, gemetar atau tremor, lelah, keringat dingin, denyut jantung cepat, lapar, sulit fokus, dan sakit kepala.
2. Hiperglikemia
Hiperglikemia adalah kondisi gula darah yang melonjak naik dan lebih tinggi dari normal (diatas 200 mg / dl), dan bisa memicu diabetes ketoasidosis pada penderita diabetes tipe 1.
Beberapa gejala hiperglikemia seperti: rasa haus berlebihan, lapar, sering urinasi, lesu, sulit fokus, perut sakit, mual, dan muntah.
3. Diabetes ketoasidosis
Baca Juga: World Alzheimer Day, Diagnosis Dini Membantu Penderita Menjaga Memorinya Lebih Baik
Baca Juga: Mengobati Cacar Air, Penyakit Infeksi yang Sangat Menular Akibat Virus
Ketika tubuh tidak menerima glukosa yang cukup, kadar gula akan meningkat dan tubuh mulai memecah lemak sebagai energi.
Proses ini menghasilkan keton (asam beracun) pada darah. Jika tidak dirawat, kondisi ini sangat berbahaya dan bisa mengancam nyawa.
Penderita diabetes tipe 1 yang menjalani ibadah puasa saat Ramadan lebih rentan terserang ketoasidosis diabetik.
Beberapa gejala diabetes ketoasidosis seperti rasa haus berlebihan, mual, muntah, sulit bernapas, sering urinasi, sakit perut, lesu, bau mulut yang manis seperti buah-buahan, dan penglihatan kabur.
Source | : | Al Jazeera,American Diabetes Association,Diabetes UK |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar