GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 di Indonesia memang masih terjadi meski angka kasusnya cenderung melandai.
Karenanya penting bagi kita untuk tetap mencegah penularan Covid-19, termasuk saat Lebaran Idul Fitri 2022.
Diketahui saat lebaran, umat Islam saling memberi dan meminta maaf kepada sanak saudara atau tetangga dengan bersalam-salaman atau berjabat tangan.
Disisi lain kontak langsung jadi salah satu penyebab penularan Covid-19 paling sering.
Karenanya Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas, menegaskan umat Muslim yang biasanya pada saat Hari Raya Idul Fitri melakukan salam-salaman, di masa pandemi seperti ini boleh untuk tidak melakukannya.
Sebab usaha menjaga dan melindungi diri masing-masing agar tidak jatuh ke dalam hal-hal yang akan membahayakan kesehatan adalah hal yang lebih utama.
"Apalagi dalam agama menjaga diri untuk tidak terjatuh ke dalam bencana dan malapetaka itu hukumnya adalah wajib, sementara bersalam-salaman itu hukumnya hanya sunat," kata Anwar dikutip dari Kompas.com (16/5/2020).
Lantas apa pengganti jabat tangan yang bisa kita lakukan saat lebaran?
Dilansir dari TribunStyle (12/5/2021), Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam Karawaci, Tangerang, dr. Vito Anggraino Damay Sp. JP (K), M. Kes memberi sedikitnya empat alternatif.
Baca Juga: Kondisi di China Makin Parah, Warga Wajib Tes Covid Sebanyak Tiga Kali
Berikut empat salam yang bisa dilakukan di momen Lebaran Idul Fitri tanpa harus berjabat tangan dan tetap aman dari penularan Covid-19.
1. Namaste
Gerakan namaste dikenal dalam olahraga yoga.
Biasanya, orang yang selesai latihan yoga akan mengucapkan namaste diikuti dengan gerakan mengatupkan kedua tangan di dada.
“Namaste ini bisa digunakan sebagai pengganti berjabat tangan yang biasa dilakukan orang Indonesia,” ujar Vito,
Namun, yang harus diperhatikan saat memberikan salam namaste adalah jangan mendadak.
Apalagi ketika bertemu saat berjalan.
Sebaiknya berikan salam namaste dari jarak yang cukup jauh, agar teman atau kerabat sudah mengetahui kamu akan memberikan salam namaste.
“Kalau mendadak, nantinya kita memberikan salam namaste, yang lain keburu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
Baca Juga: Terungkap, Ini Rahasia Masjidil Haram Bebas Covid-19 Selama Ramadan
Ini juga untuk menghindari ketersinggungan,” tutur Vito.
2. Lambaikan tangan
Salam yang kedua, kita juga bisa melambaikan tangan sebagai tanda menyapa meski dari jauh.
Gerakan mengangkat tangan dan membuka lima jari menyerupai lambaian tangan sangat cocok untuk rekan sejawat atau orang yang sudah akrab.
Biasanya, saat melambaikan tangan ini, orang-orang akan mengucapkan kata “hai” atau “halo”.
Tapi tentu saja salam ini tidak bisa dilakukan untuk orang yang lebih tua atau sangat dihormati,” ungkap dia.
Dengan cara salam ini, dijamin Anda tidak akan kehilangan momen Lebaran Idul Fitri dengan para sahabat.
3. Salam dari hati
Vito menyebut gerakan ini dengan nama salam dari hati.
Baca Juga: Dokter Membolehkan Pasien Covid-19 dengan Komorbid Ikut Puasa Ramadan
Caranya cukup mudah, hanya dengan meletakkan telapak tangan kanan di dada kiri, kemudian membungkuk.
Sangat mudah dan tetap penuh makna bukan?
4. Senyum
Selain namaste, lambaikan tangan dan salam dari hati senyum bisa juga menjadi pengganti berjabat tangan saat momen lebaran.
Salam dengan cara senyum ini merupakan salam paling universal bagi Vito.
Ketika seseorang tersenyum pada orang lain, itu artinya orang tersebut sedang menyapa.
Biasanya, orang yang diberi senyuman akan membalasnya dengan senyuman lagi.
Bagi Vito ini menjadi salah satu jenis salam yang efektif menangkal penyebaran virus.
“Cobain deh kasih senyum pada orang yang kita kenal, dia akan membalas senyum kita,” tuturnya.(*)
Baca Juga: Waspada Klaim Suplemen dan Obat Covid-19, Ini Faktanya di Ungkap Ahli
Source | : | TribunStyle,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar