GridHEALTH.id - Dilatasi dan kuretase (D&C) sering kali disebut sebagai prosedur kuret.
Dilansir dari laman acog.org, prosedur kuret merupakan tindakan pembedahan di mana serviks dibuka (dilatasi) dan instrumen tipis yang dinamakan kuret dimasukkan ke dalam rahim.
Alat ini digunakan untuk mengangkat jaringan dari bagian dalam rahim (kuretase).
Prosedur kuret umumnya dilakukan untuk mendiagnosis dan mengobati banyak kondisi yang memengaruhi rahim.
Kuret dapat dilakukan dengan metode pengikisan menggunakan alat berbahan logam ataupun metode penyedotan (suction) untuk mengeluarkan jaringan dalam rahim.
Jaringan yang akan dikeluarkan dari rahim (uterus) melalui tindakan kuret adalah jaringan endometrium, yakni jaringan berlendir yang membentuk dinding rahim bagian dalam.
Selain untuk mengeluarkan jaringan endometrium, kuret juga dapat digunakan untuk mengeluarkan janin yang meninggal akibat keguguran dan mengeluarkan plasenta yang masih menempel di dalam rahim setelah persalinan (retensi plasenta).
Prosedur kuret umumnya berlangsung sekitar 20ꟷ30 menit.
Setelah semua proses kuretase selesai dilakukan, alat kuret dan spekulum akan dikeluarkan dari vagina.
Baca Juga: Kaki Bengkak Saat Hamil Ternyata Bisa Berbahaya, Ini 2 Penyebabnya
Pasien akan diminta untuk tinggal di rumah sakit selama beberapa jam untuk dipantau jika muncul efek obat bius atau jika terjadi perdarahan.
Jika dilakukan anastesi umum, ibu mungkin akan mengalami mual, muntah, dan mengantuk selama beberapa jam setelah prosedur.
Source | : | Americanpregnancy.org,Acog.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar