GridHEALTH.id - Salah satu anugrah Tuhan YME bagi Indonesia adalah, negara kita kaya akan sinar matahari.
Malah diyakini sinar matahari di Indonesia menyehehatkan, sebab Indonesia berada di daerah tropis.
Ketahuilah, menurut dokter Sedat Stündağ, dekan Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Trakya di provinsi barat laut Edirne, di Turki Senin (23/08/2021), menyampaikan vitamin D terbentuk ketika pembuluh darah di lengan terkena sinar ultraviolet-B dari sinar matahari.
"Vitamin D hanya terbentuk dengan adanya sinar matahari serta kesehatan hati dan ginjal," katanya.
Jadi sangat disayangkan jika sampai kita dalam kesehariannya tidak pernah terpapar sinar matahari langsung.
Sinar Matahari Cegah Diabetes
Asal tahu saja, melansir laman P2PTM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sinar matahari bisa memperlambat penambahan berat badan dan mencegah kemunculan penyakit diabetes tipe 2.
Dalam tulisan di jurnal Diabetes, para ilmuwan Inggris dan Australia mengatakan, kesimpulan ini didapat setelah paparan cahaya ultraviolet terhadap tikus-tikus membuat binatang ini lebih sedikit makan.
Kajian ini juga memperlihatkan tikus-tikus ini lebih sedikit makan bukan karena vitamin D, yang dihasilkan tubuh ketika mendapatkan sinar matahari.
Baca Juga: Ada Bercak Darah di Bagian Putih Mata, Apakah Ini Berbahaya?
Salah satu ilmuwan yang melakukan kajian, Dr Shelley Gorman, mengatakan temuan ini menunjukkan cahaya matahari adalah bagian penting dari gaya hidup sehat.
"Paparan sinar matahari yang tidak berlebihan, digabung dengan olahraga dan konsumsi makanan sehat, bisa mencegah obesitas di kalangan anak-anak," ujar Dr Gorman, ilmuwan di Telethon Kids Institute, Perth, Australia.
Para ilmuwan yang melakukan penelitian mengatakan kesimpulan harus ditanggapi secara hati-hati, karena tikus termasuk nokturnal, memiliki bulu, yang biasanya tidak terbiasa dengan paparan sinar matahari.
Setelah terpapar sinar ultraviolet, tikus-tikus yang diselidiki juga memperlihatkan tanda-tanda yang lebih sedikit dari diabetes tipe 2.
Kerugian Jika Kurang Terpapar Sinar Matahari
Seperti yang telah GridHEALTH.id publish pada (29/10/2020), jika kita sampai kekurangan paparan sinar matahari rugi sekali.
Sebab berpeluang mengalami 5 masalah kesehatan berikut ini:
1. Masalah kulit
Kekurangan sinar matahari membuat seseorang kekurangan vitamin. Akibatnya terjadi masalah kulit, seperti psoriasis.
Baca Juga: Healthy Move, 10 Cara Agar Kita Termotivasi Rajin Berolahraga
Paparan sinar ultraviolet-B bisa menjadi cara efektif untuk mengobati psoriasis, jerawat, dan masalah kulit lainnya.
Menjaga dengan dosis vitamin D yang sehat dalam hidup akan membuat perbedaan besar bagi kesehatan kulit.
Kekurangan paparan sinar matahari pun bisa membuat seseorang mudah naik berat badan.
2. Kanker kolorektal
Penelitian telah menunjukkan, paparan sinar matahari yang rendah dan jumlah vitamin D yang tidak mencukupi dalam sel, dapat menyebabkan perkembangan kanker kolorektal.
Kadar vitamin D menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan sel kanker.
Tingkat vitamin D yang cukup dikaitkan dengan kelangsungan hidup pasien kanker usus besar yang lebih baik.
Uji klinis tambahan diperlukan, untuk menilai apakah suplementasi vitamin D dapat membantu mencegah atau mengurangi risiko perkembangan kanker kolorektal.
Cari tahu apakah kadar vitamin D terlalu rendah dengan melakukan tes darah.
Baca Juga: Psikolog Sebut Amber Heard Alami Borderline Personality Disorder, Apa Itu?
Tingkat optimal di atas 30 nanogram per mililiter.
3. Depresi
Pusat pekerjaan masyarakat modern berada di meja dan komputer. Sehingga tidak heran membuat orang kekurangan sinar matahari.
Orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di depan komputer daripada berjalan-jalan, atau hanya menghabiskan waktu di luar.
Bahkan ketika kita punya waktu istirahat, kita menonton acara TV atau bermain video game.
Padahal sinar matahari baik untuk kesehatan mental.
4. Kelainan bentuk kaki
Karena vitamin D memfasilitasi penyerapan fosfat dan kalsium melalui pencernaan, ini bisa sangat berguna dalam menangani masalah yang berhubungan dengan tulang.
Kekurangan kalsium pada tulang menyebabkan perubahan struktur tulang dan deformasi tulang.
Baca Juga: Dapat Booster Pfizer atau AstraZeneca? Ini Kabar Baik Bagi Penerima Vaksin Sinovac
Meningkatkan asupan vitamin D dalam bentuk suplemen atau dengan membuat diri terpapar sinar matahari, dapat membantu mempertahankan tingkat kalsium yang tepat di tulang dan sel.
Vitamin D dapat digunakan untuk mengontrol atau mencegah nyeri kaki kronis, terutama yang berhubungan dengan kondisi seperti osteoporosis, plantar fasciitis, artritis, dan radang sendi dan tendon lainnya.
5. Tulang yang lemah
Kalsium dan vitamin D telah lama dikenal sebagai nutrisi penting dan diperlukan untuk kesehatan tulang dan mineralisasi.
Kalsium diserap di usus halus dengan bantuan vitamin D.
Kekurangan sinar matahari menyebabkan penurunan penyerapan kalsium, dan akibatnya, melemahnya struktur tulang.
Karenanya berisiki sakit tulang, kelemahan otot, rakhitis, osteomalasia, dan osteoporosis.(*)
Baca Juga: Menu Sahur yang Tepat Untuk Penyandang Diabetes yang Mempunyai Luka
Source | : | P2ptm.kemkes-matahari |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar