GridHEALTH.id - Berjemur di bawah sinar matahari pagi, menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan banyak orang untuk menjaga kesehatan.
Sinar matahari memang mempunyai manfaat bagi kesehatan. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan ultraviolet dalam jumlah kecil penting untuk produksi vitamin D di tubuh.
Namun, lain halnya jika paparan sinar matahari yang didapatkan terlalu berlebih.
Bukannya manfaat kesehatan yang didapatkan, tubuh justru akan mengalami kerugian.
Mei diperingati sebagai bulan kesadaran paparan ultraviolet.
Bertepatan dengan momen itu, ada dampak paparan sinar matahari bagi kulit yang bukan main-main.
Dilansir dari laman Stanford Healthcare, berikut adalah risiko paparan sinar ultraviolet.
1. Kanker kulit
Paparan sinar ultraviolet yang terus-menerus, jadi penyebab utama terjadinya kanker ini.
Baca Juga: 4 Cara Jitu Cegah Rambut Berubah Merah Akibat Sinar Matahari
Kanker kulit umumnya terjadi pada bagian tubuh yang paling sering terpapar sinar matahari, misalnya kulit kepala, wajah, bibir, telinga, dan leher.
Siapapun berisiko mengalami kanker kulit, termasuk mereka yang berkulit gelap.
2. Penuaan dini
Paparan sinar matahari juga bisa menyebabkan kulit mengalami penuaan dini. Orang-orang yang sering berjemur dalam waktu lama, berisiko kulitnya menua sebelum usia 30 tahun.
Padahal, penuaan yang terjadi secara alami biasanya baru akan dirasakan pada usia 40 tahun atau lebih tua.
Tanda-tanda penuaan dini yakni bintik-bintik hitam, garis halus, dan pigmentasi tidak teratur yang terjadi beberapa tahun berikutnya.
3. Gangguan sistem kekebalan
Kulit merupakan salah satu sistem kekebalan alami. Paparan sinar ultraviolet berlebih, dipercaya dapat menganggunya.
Saat sinar UV menekan respon imun, kemampuan tubuh untuk melawan penyakit akan berkurang.
Baca Juga: Berjemur Jadikan Jadwal Harian, Kekurangan Vitamin D Sebabkan Diabetes
Paparan sinar ultraviolet berlebihan juga diduga mampu menganggu efektivitas imunisasi yang diberikan melalui kulit.
4. Katarak
Paparan matahari berlebih bisa sebabkan katarak. Ini adalah gangguan mata yang menyebabkan penglihatan kabur.
Orang yang banyak menghabiskan waktunya di bawah sinar matahari, punya risiko alami katarak lebih awal daripada seharusnya.
Selain katarak, kerusakan jaringan retina dan penyakit mata lainnnya, juga bisa disebabkan oleh paparan sinar UV jangka panjang.
Perlindungan dari paparan sinar ultraviolet
Dilansir dari CDC, langkah yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari paparan sinar UV berlebih adalah dengan berada di tempat yang adem, terutama saat siang hari.
Selain itu, gunakan pakaian yang menutup seluruh kulit dan gunakan sunscreen SPF 15 atau lebih, saat berada di luar.
American Academy of Ophthalmolgy juga menyarankan memakai kacamata hitam UV dan topi bertepi lebar, untuk mengurangi paparan sinar ultraviolet.
Baca Juga: Ini Cara yang Benar Pakai Sunscreen, Agar dapat Perlindungan Maksimal
Source | : | CDC,Standford Healthcare |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar