GridHEALTH.id - Gorengan adalah makanan sejuta umat bagi masyarakat Indonesia.
Karenanya tak heran menu buka puasa terfavorit pun gorengan.
Sepertinya banyak orang Indonesia tidak afdol jika buka puasa tanpa gorengan. Padahal sunnahnya buka puasa itu dengan 3 butir kurma.
Seperti kita tahu, gorengan adalah menu makanan yang memasaknya menggunakan minyak goreng yang dipanaskan.
Bahan dasar gorengan adalah tepung yang ditambi bumbu penyedap rasa dan sedikit sayuran, atau dikreasikan dengan bahan makanan lainnya, seperti tempe dan tahu.
Dengan demikian tak heran gorengan mengandung kalori yang super tinggi.
Belum lagi kita tidak tahu, jika membeli gorengan di penjual pinggir jalan, minyak yang digunakannya sudah berapa kali proses pemanasan.
Jadi diperkirakan gorengan adalah makanan kaya kalori dan mengandung lemakjenuh yang sangat tinggi.
Karenanya tidak heran jika gorengan adalah pencetus atau mempunyai andil seseorang mengalami penyakit kronis.
Baca Juga: Paparan Sinar Matahari di Indonesia Bisa Mencegah Diabetes, Sudahkah Berjemur Hari Ini?
Jika mengonsumsi gorengan tidak pakai ukuran rasionak, seperti yang banyak dilakukan saat berbuka puasa, dikemudian hari ada risiko oebsitas dan kolesterol tinggi menanti.
Selanjutnya tidak mungkin akan menjadi darah tinggi, hingga stroke, penyakit jantung.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar