GridHEALTH.id - Omicron BA.2 dikenal sebagai varian Covid-19 yang paling menular.
Bahkan belakangan ini varian tersebut menjadi yang dominan di seluruh dunia.
Serta memicu lonjakan kasus Covid-19 di banyak negara di Eropa, Asia dan meningkatkan kekhawatiran atas potensi gelombang baru di Amerika Serikat.
Dilansir dari cnbcindonesia.com (27/4/2022), subvarian Omicron BA.2 punya serangkaian gejala yang berbeda dari pendahulunya, yakni subvarian Omicron BA.1.
Dijuluki sebagai 'Omicron Siluman', BA.2 lebih jarang menyerang paru-paru dan lebih banyak menyerang saluran napas atas.
Meski begitu, beberapa penelitian menyebut subvarian ini dapat mempengaruhi area perut atau sistem pencernaan dan memicu gejala seperti sakit perut, mual, serta diare.
Menurut para ahli di Kolkata, India, ada kemungkinan virus tersebut sekarang telah mengubah pola serangannya.
Hal inilah yang menyebabkan Omicron BA.2 lebih mempengaruhi perut daripada daerah nasofaring.
Penelitian di Inggris juga menyebutkan varian BA.2 ini lebih berdampak pada usus yang memicu masalah sistem pencernaan.
Baca Juga: Dapat Booster Pfizer atau AstraZeneca? Ini Kabar Baik Bagi Penerima Vaksin Sinovac
Ini bisa menyebabkan hasil tes negatif palsu (false negative), karena virus tidak dapat dilacak di hidung atau mulut.
Gejala yang muncul akibat varian ini bisa berupa mual, diare, muntah, sakit perut, mulas, dan kembung.
Source | : | Who.int,Cnbcindonesia.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar