GridHEALTH.id - Memang benar tidak semua perokok mengalami Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK).
Hanya saja yang harus dicatat juga diingat, perokok mempunyai risiko yang meningkat untuk terjadinya gangguan pernapasan dan penurunan faal paru daripada individu yang tidak merokok.
Lamanya merokok, jumlah batang rokok pertahun dan dalamnya isapan rokok berhunungan dengan meningkatnya gangguan faal paru.
Penyakit Kronik Saluran Pernapasan
Untuk diketahui, penyakit kronik saluran napas yang ditandai dengan hambatan aliran udara ke dalam paru-paru (khususnya udara ekspirasi), penyakit ini tidak sepenuhnya reversible (dapat kembali normal), bersifat kronik progresif (semakin lama semakin memburuk).
Gejalanya, sesak napas, batuk berdahak kronik, gejala bersifat kronik progresif (semakin lama semakin memburuk).
Mereka yang paling berisiko mengalami PPOK, adalah dikarenakan faktor genetik, individu (factor yang tidak dapat dimodifikasi atau tidak dapat diubah).
* Usia > 40 tahun
* Jenis kelamin
Baca Juga: Transfusi Darah untuk Penyandang Thalassemia Bisa Mencegah Komplikasi
* Defisiensi Alfa -1 antitripsin
* Gangguan pengeluaran hasil metabolism
* Gangguan bersihan mukosilier
Source | : | P2ptm.kemkes.-paru |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar