GridHEALTH.id – Hari Raya Idul selain identik dengan makanan lezat, tapi juga pakaian baru.
Saat lebaran, biasanya orang-orang akan menggunakan baju terbaik mereka untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga terdekat.
Di balik model pakaiannya yang indah, beberapa orang mengeluhkan kulitnya gatal-gatal setelah memakai baju lebaran.
Kulit gatal karena baju lebaran ini, bisa merupakan reaksi dari alergi pakaian atau dermatitis kontak tekstil.
Melansir DermNet NZ, reaksi alergi pakaian paling sering terjadi akibat resin finishing formaldehida, pewarna, lem, bahan kimia, dan zat penyamak yang digunakan dalam pemrosesan pakaian.
Kondisi ini biasanya ditandai dengan rekasi tertunda seperti kemerahan, kulit bersisik, dan gatal-gatal.
Gejala alergi pakaian mungkin baru akan muncul setelah beberapa jam menggunakan baju lebaran atau bisa juga beberapa hari berikutnya.
Area tubuh yang paling sering terasa gatal yaitu lekukan lengan, bagian belakang lutut, ketiak, area selangkangan, dan bokong. Dimana bagian tubuh tersebut paling sering mengalami gesekan dengan pakaian.
Kulit gatal pakai baju lebaran juga bsia semakin memburuk jika kulit terus-menerus menerima gesekan dari kain dan kondisi tubuh yang berkeringat, sehingga lembab.
Baca Juga: 6 Pengobatan Rumahan Mengatasi Kulit Gatal Selama Masa Kehamilan
Siapapun bisa mengalami alergi pakaian, tapi kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita dan orang-orang dengan penyakit dermatitis atopik atau kulit sensitif.
Dilansir dari WebMD, cara termudah untuk mengatasinya adalah dengan tidak menggunakan pakaian tersebut lagi. Ruam dan gatal yang tadinya muncul pun, perlahan akan menghilang.
Namun, jika merasa sangat tidak nyaman dengan rasa gatalnya, dokter mungkin akan mengobati dengan antihistamin, krim pelembab, atau steroid untuk meredakan ruam.
Bisa juga mandi atau berendam dengan oatmeal untuk menenangkan kulit. Ada pula beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi rekasi alergi, seperti berikut:
1. Guanakan pakaian dari bahan yang alami seperti katun dan linen.
2. Pakai pakaian dengan warna cerah, karena ini artinya hanya menggunakan sedikit perwarna
3. Pilih pakaian yang longgar saat harus banyak beraktivitas seperti saat lebaran
4. Hindari memakai pakaian dengan label “non-iron”, karena kemungkinan sudah diolah secara kimia
5. Hindari juga pakaian dengan tanda “cuci terpisah” karena ini berarti perwarna kain mudah luntur dan menyebabkan iritasi
Baca Juga: Hati-hati, Kulit Gatal Bisa Menjadi Pertanda Adanya Kanker Pankreas
Selain reaksi alergi, kulit gatal karena baju lebaran juga bisa terjadi apabila pakaian baru tersebut belum sempat dicuci.
Dilansir dari Kompas.com (25/07/2019), baju baru yang tidak dicuci berpotensi membawa kuman dari orang lain atau lingkungan sekitar.
Karena seperti yang diketahui, baju yang dijual di toko biasanya bisa dicoba terlebih dahulu untuk memastikan ukuran yang pas.
Nah, kebiasaan seperti ini berisiko ada bakteri yang tertinggal di pakaian.
Itulah beberapa kemungkinan yang menyebabkan kulit gatal-gatal setelah pakai baju lebaran.
Sebaiknya pilih pakaian dengan bahan yang nyaman (katun atau linen) dan cuci terlebih dahulu sebelum digunakan untuk menghilangkan kuman yang hidup di sana.(*)
Baca Juga: Alergi Makanan, Ini Berbagai Penyebabnya yang Perlu DIketahui
Source | : | Kompas.com,WebMD,dermnetnz.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar