GridHEALTH.id - Setelah Covid-19 dan pandemi Covid-19 belum berkahir, kini dunia juga Indonesia dibuat gusar dan mencekam oleh virus lain yang mengancam.
Virus terus menyebabkan kasus hepatitis akut misterius, yang telah dinyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO.
Status KLB ditetepkan WHO karena penyebaran kasus hepatitis akut misterius ini agresif dan mematikan.
Infeksi hepatitis misterius telah menginfeksi banyak anak di dunia, termasuk di Indonesia.
Per 21 April 2022, tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara yaitu Inggris 114 orang, Spanyol 13 orang, Israel 12 orang, Amerika Serikat 9 orang, Denmark 6 orang, Irlandia 5 orang, Belanda 4 orang, Italia 4 orang, Norwegia 2 orang, Perancis 2 orang, Romania 1 orang dan Belgia 1 orang dengan kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun.
Di Indonesia, sudah ditemukan pasien meninggal dunia sebanyak tiga orang, yang didiuga terinfeksi hepatitis misterius.
Ketiganya meninggal di RSCM Jakarta.
Berita terbaru, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur telah menemukan 114 kasus suspect hepatitis akut di 18 kabupaten/kota.
Tentu hal tersebut membuat kita semua resah dan takut, trauma kondisi Covid-19 diawal kejadian terulang kembali.
Baca Juga: Dinkes Jatim Temukan 114 Kasus Suspect Hepatitis Akut Misterius di 18 Kabupaten/kota
Investigasi CDC
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah melakukan penyelidikan mengenai hepatitis akut misterius ini.
CDC pun menyelidiki kluster kasus hepatitis akut misterius di Alabam, dan berdasarkan studi mereka, kesemua anak dengan usia lebih kecil dinyatakan positif patogen umum yang disebut adenovirus 41.
Untu diketahui, Mengutip Medical Xpress, Sabtu (30/4/2022), sembilan anak dari Alabama dilaporkan terinfeksi hepatitis misterius.
"Saat ini, kami percaya adenovirus mungkin menjadi penyebab kasus yang dilaporkan ini, tetapi faktor lingkungan dan situasional potensial lainnya masih diselidiki," kata CDC dalam sebuah pernyataan yang menyertai penelitian tersebut, Jumat (29/4/2022).
Virus adenovirus 41 yang ditemukan dan diketahui menyebabkan gastroenteritis pada anak-anak.
Akan tetapi, CDC mengatakan bahwa gejala tersebut umumnya tidak diketahui sebagai penyebab hepatitis pada anak-anak sehat.
Dalam studi CDC kasus penyakit hepatitis akut misterius pada anak di Alabama ini, penyelidikan telah mengesampingkan paparan umum, termasuk Covid-19.
Mereka juga mengesampingkan infeksi virus hepatitis A, B dan C yang umumnya menjadi penyebab hepatitis paling umum di Amerika Serikat, serta mengesampingkan hepatitis autoimun dan penyakit Wilson.
Baca Juga: Orangtua Harus Tahu, Begini Cara Penularan Hepatitis Pada Anak
Kronologi dan Hasil Studi Kasus Hepatitis Akut Misterius
Sembilan kasus hepatitis akut misterius pada anak di Alabama, terjadi antara Oktober 2021 dan Februari 2022.
Tiga anak dalam kasus radang hati ini, mengalami gagal hati akut, dua di antaranya bahkan membutuhkan transplantasi hati.
Sementara itu, enam anak dari kasus hepatitis misterius di Alabama ini, dites positif virus Epstein-Barr, tetapi tidak memiliki antibodi, yang menyiratkan infeksi sebelumnya, tidak aktif.
Sebelum anak-anak ini dirawat di rumah sakit, sebagian besar anak menunjukkan gejala hepatitis akut misterius seperti muntah dan diare, sedangkan beberapa lainnya mengalami gejala saluran pernapasan atas.
Selama mendapat perawatan, sebagian besar memiliki mata yang menguning dan kulit yang menguning, serta organ hati yang membesar.
Beberapa waktu sebelumnya, CDC mengeluarkan peringatan kesehatan untuk memberi tahu dokter dan otoritas kesehatan masyarakat agar waspada terhadap kasus serupa.
Dilaporkan juga, di Wisconsin, telah menyelidiki empat kasus hepatitis akut misterius, termasuk dua anak yang memiliki sakit parah, satu anak membutuhkan tranplantasi hati, serta satu kematian akibat penyakit hepatitis akut pada anak.
CDC juga merekomendasikan agar anak-anak agar tetap mendapatkan vaksinasi mereka secara tepat dan, baik orang tua maupun pengasuh mempraktikkan tindakan pencegahan hepatitis yang kemungkinan bisa terjadi.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Kolesterol Naik Saat Lebaran, Ini 5 Solusi Dari Pakar Unair
Di antaranya dengan menjaga kebersihan tangan, menghindari orang yang sakit, menutup saat batuk atau bersin, serta menghindari menyentuh mata, hidung atau mulut.
Virus yang diketahui menjadi penyebab hepatitis, adenovirus, biasanya menyebar melalui kontak pribadi yang dekat, droplet, dan permukaan.
Ada lebih dari 50 jenis virus adenovirus, yang paling sering menyebabkan pilek, tetapi ada juga yang menyebabkan penyakit lainnya.
Sedangkan studi CDC menemukan penyebab hepatitis akut msiterius pada anak ini disebabkan oleh virus adenovirus 41.
Untuk di Indonesia sendiri, hasil investigasi terhadap 3 kasus meninggal dunia di RSCM yang diduga karena hepatitis akut misterius belum diungkap ke media.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hepatitis Akut Misterius pada Anak, CDC Sebut Virus Kemungkinan di Balik Misteri Penyakit Ini", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2022/05/04/090300823/hepatitis-akut-misterius-pada-anak-cdc-sebut-virus-kemungkinan-di-balik?page=all.
Penulis : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar