“Sharing makanan itu harus dihindari atau dicegah,” ujarnya.
Meskipun penyebab pasti hepatitis akut masih belum diketahui, tapi diduga penularan terjadi melalui saluran pencernaan dan saluran cerna.
Terlebih gejala hepatitis akut yang terjadi umumnya gastroenteritis atau masalah pada pencernaan, seperti mual dan muntah, diare, dan sakit perut.
Selain itu, gejala yang perlu diawasi adalah nafsu makan hilang, malaise (lesu), kuning di mata atau kulit, dan perubahan warna urin yang mirip dengan teh.
Mengonsumsi makanan yang bersih, matang sempurna, dan tidak berbagi peralatan makan dengan orang lain merupakan cara pencegahan yang bisa dilakukan dilakukan.
Kasus hepatitis akut di Indonesia
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan ada sekitar 18 dugaan kasus hepatitis akut di Indonesia per 11 Mei 2022.
Baca Juga: Anak 8 Tahun Meningal Probable Hepatitis Akut, Suka Makan Mi Instan dan Minun Soda
Hal ini disampaikan oleh Direkut Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof. Sulianti Saroso, Mohammad Syahril.
“Ini sebarannya yaitu ada di Sumatera Utara satu, Sumatera Barat satu, Kepulauan Bangka Belitung satu, kemudian DKI Jakarta 12, Jawa Timur satu, Kalimantan Timur satu, Jawa Barat satu,” kata Mohammad Syahril dalam konfrensi pers virtual, Jumat (13/05/2022).
Ia juga memaparkan dari 18 kasus tersebut, 9 kasus merupakan pending klasifikasi (masih diperiksa), 7 kasus disingkirkan, 1 kasus probable (kemungkinan hepatitis akut), dan 1 kasus masih dalam proses verifikasi.
Tujuh kasus yang disisihkan dari kategori hepatitis akut misterius karena hasil tesnya menunjukkan adanya hepatitis A, hepatitis B, dan juga demam tifoid, Demam Berdarah Dengue (DBD), dan ada yang berusia di atas 16 tahun.
Syahril menjelaskan, pasien yang masuk dalam dugaan kasus hepatitis akut didominasi oleh anak berusia 5-9 tahun.
Tapi ada juga yang berusia 10-14 tahun sebanyak 4 orang, usia 0-4 tahun sebanyak 4 orang, dan usia 15-20 tahun sebanyak 4 orang.(*)
Baca Juga: 7 Sampel Hepatitis Akut Misterius Diperiksa di Lab FKUI, Ini Temuannya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar