“Misalnya, mengganti pengganti nabati mungkin membantu jika memutihkan kopi adalah kebiasaan,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, bahwa total kolesterol yang diukur dalam studi ini termasuk semua jenis kolesterol.
“Saya juga menyarankan melihat HDL, yang baik, versus LDL, yang buruk, bukan hanya total dalam kasus seperti ini (konsumsi espresso tingkatkan kolesterol). Jika perubahan itu semua karena peningkatan HDL baik, maka itu sebenarnya diinginkan,” kata Kao.
Selain itu, dia juga menyarankan agar para peneliti melihat pola hidup partisipan secara keseluruhan yang terkait dengan konsumsi kopi.
Misalnya saja, jenis makanan apa yang dikonsumsi atau kelelahan berlebih yang bisa menjadi tanda kondisi lain (sleep apnea).
“Terkadang konsumsi kopi hanyalah penanda dari hal-hal lain,” katanya.
Perlu diketahui, penelitian ini melibatkan 21.083 orang dan dilakukan di Studi Troms dan berusia rata-rata 56,4 tahun.
Para peneliti lalu melakukan evaluasi mengenai hubungan antara setiap tingkat minum kopi dan kadar kolesterol, pada temuan ini.
Baca Juga: 2 Jenis Obat Kolesterol Statin dan Waktu Terbaik Mengonsumsinya
Minum 3 hingga 5 cangkir espresso dihubungkan pada peningkatan total kolesterol pada pria maupun wanita, dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsinya.
Jika lebih dari 6 cangkir per hari, ini dikaitkan dengan serum total kolesterol pada pria dan wanita yang tinggi, daripada yang tidak minum kopi sama sekali.
Tak hanya itu, para penelitijuga menemukan wanita yang minum 6 atau lebih cangkir kopi yang difilter setiap harinya, juga mengalami peningkatan kalori. Ini tapi tidak ditemukan pada pria.
Minum kopi instan juga dihubungkan dengan peningkatan kolesterol dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsinya.
Namun, tidak diketahui seberapa banyak kopi instan yang dikonsumsi hingga menyebabkan efek seperti itu.
Baca Juga: Menurunkan Kolesterol Tinggi dengan Rebusan Daun Salam, Begini Caranya
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar