Salah satunya dengan pengukuran tekanan darah secara berkala.
Dimana seseorang dapat dikatakan hipertensi apabila memiliki tekanan darah melebihi 140/90 mmHg atau memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg, dalam dua kali pengukuran dengan selang waktu berbeda.
Demikian yang dikatakan Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Erwinanto, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, dalam kesempatan yang sama.
Erwinanto mengatakan pengukuran tekanan darah pun harus dilakukan dengan tepat.
Seperti harus dilakukan dengan duduk bersandar (rileks) dan kaki menapak tanah.
Apabila hasil pengukuran kurang dari angka tersebut atau dalam ambang normal (kurang dari 120/80 mmHg) bisa dikatakan seserang tidak mengidap hipertensi.
Akan tetapi orang tersebut tetap harus mencegah, agar tidak menderita hipertensi dengan melakukan gaya hidup sehat.
Baca Juga: 11 Jenis Obat Hipertensi, Perhatikan Aturan Minum yang Tepat
Sebab jika sampai mengidap hipertensi makan, kita dihadapkan dengan risiko kesehatan yang lebih serius.
“Hipertensi meningkatkan risiko penyakit stroke, ginjal, dan jantung,” ujarnya.(*)
Baca Juga: Ini Waktu Terbaik dan Dosis Minum Obat Penyakit Darah Tinggi
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar