GridHEALTH.id - Semua pasangan tentu butuh bercinta, dan bercinta dengan pasangan adalah kebutuhan paling primitif manusia yang harus tersalurkan.
Jika sampai tidak tersalurkan bisa berbahaya baik pada psikis, maupun kesehatan, bahkan ke sosial.
Tahu kah, banyak penyebab perselingkuhan atau menikah kembali diam-diam hanya karena masyasalah seks.
Contoh kasusnya pada kasus poliandri yang baru-baru ini ramai di Cianjur, Jawa Barat.
Titik utama masalahnya karena seks, si perempuan menikah diam-diam dengan pria lain yang bisa memuaskan hasrat seksnya lebih dari 1 bahkan dua kali dalam sehari.
Sebaliknya, jika kebutuhan seks tersalurkan dengan baik, manfaatnya sangat besar bagi kehidupan rumah tangga, juga kesehatan individu.
Menurut Medical Daily, hubunga seks bai bagi:
- Kesehatan jantung,
- Tekanan darah,
Baca Juga: Inilah yang Dinamakan Virus Hendra Baru, Gejala dan Cara Mencegahnya
- Menambah imunitas,
- Mengurangi risiko kanker prostat,
- Meredakan stres.
Namun ingat, saat melakukan hubungan seks penting juga diperhatikan teknik atau caranya becinta dengan pasangan.
Ini bukannya menakut-nakuti. Ada beberapa posisi seks yang baiknya dihindari.
Masalahnya bukan karena posisinya yang sulit atau bagaimana, tapi lebih kepada bahaya bagi pria.
Ketahui saja, ada dua posisi bercinta yang bisa menyebabkan pria kehilagan kejantanan.
Bagaimana tidak hilang kejantannnya jika penisnya patah!
Menurut studi yang dipublikasi di Journal of Impotence Research, para peneliti melihat "hubungan antara posisi behubungan seks dengan sejumlah tingkat keparahan keruakan penis" dalam hubungan seks heteroseksual.
Baca Juga: 6 Daun-daunan Ini Ternyata Efektif Menurunkan Kolesterol, Boleh Dicoba
Mereka kemudian mengelompokkan posisi seks yang berbeda dari yang paling berbahaya bagi pria.
Ternyata, yang paling berbahaya adalah 'doggy style', yang menyebabkan 41 persen frakturpenis, menurut studi tersebut.
Posisi misionaris merupakan kedua yang paling berbahaya, menyebabkan 25 persen kerusakan penis, diikuti posisi woman of top di posisi ketiga.
Padahal, menurut penelitian itu dibuat setelah baru-baru ini ada studi yang mengungkapkan bahwa posisi seks favorit warga Inggris adalah 'doggy style'.
Diikuti posisi women being on top 23 persen dan misionaris sebesar 21 persen.
Peneliti menyimpulkan bahwa posisi 'doggy style' memiliki tingkat keparahan lebih tinggi dalam kasus fraktur penis dibandingkan posisi 'woman on top'.
Penelitian tersebut mengumpulkan data dengan meneliti 90 pasien yang didiagnosis dengan kerusakan penis.
Kemudian menilai bahaya dari berbagai posisi seks dengan menganalisa mekanisme kerusakan penis pada masing-masing peserta.
Para peserta rata-rata usianya 39 tahun.
Baca Juga: Covid-19 Varian BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Singapura, Apa Saja Gejalanya?
Jadi perhatikan posisi bercinta untuk kebaikan bersama.(*)
Baca Juga: Probabel Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Menjadi 14 Kasus
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Posisi Seks yang Berisiko Merusak Penis"
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar