GridHEALTH.id - Dalam beberapa waktu terakhir masyarakat di dunia dibuat khawatir akan munculnya virus-virus penyebab penyakit infeksi setelah Covid-19.
Bagaimana tidak, belum juga usai pandemi Covid-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah memperingatkan masyarakat akan risiko penyebaran virus penyebab penyakit lain.
Mulai dari hepatitis akut misterius, virus hendra, hingga virus monkeypox atau cacar monyet.
WHO mengatakan virus tersebut perlu diwaspadai lantaran penyebarannya dinilai 'tidak biasa'.
Walaupun ilmuwan sudah berhasil temukan vaksin untuk sejumlah virus, beberapa tetap menjadi ancaman.
Untuk lebih jelasnya, berikut ulasan dari virus yang muncul setelah Covid-19 dan perlu diwaspadai penularannya:
1. Hepatitis akut misterius
Hepatitis akut misterius, dilaporkan terjadi di beberapa wilayah di Inggris sejak November 2021.
Selang beberapa lama, kasus tersebut juga dilaporkan terjadi di Eropa dan banyak negara lain, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Pfizer Mengklaim; 3 Dosis Vaksinnya Beri 80 Persen Perlindungan Covid-19 Anak di Bawah 5 Tahun
Penyakit ini menyerang usia anak di bawah 16 tahun.
Saat ini peneliti di seluruh dunia masih terus melakukan studi untuk mencari tahu penyebab penyakit ini.
Seiring merebaknya hepatitis misterius alias hepatitis akut berat yang belum diketahui penyebabnya, masyarakat terus-menerus diingatkan untuk segera memberikan penanganan tepat jika anak mengalami anak mengalami sederet gejala.
Beberapa gejala umum yang dilaporkan yakni demam, warna urine seperti teh, muntah, mual, sampai perubahan warna feses.
2. Virus monkeypox atau cacar monyet
Monkeypox atau cacar monyet sebenarnya bukan virus baru.
Virus penyebab monkeypox pertama kali ditemukan pada 1958, ketika penyakit semacam cacar terjadi pada monyet laboratorium yang dipelihara untuk kepentingan penelitian.
Pada 21 Mei, WHO telah menerima laporan 92 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi laboratorium dan 28 kasus yang dicurigai dari 12 negara yang tidak endemik penyakit tersebut.
Meski saat ini belum ada vaksin spesifik untuk melindungi diri dari monkeypox atau cacar monyet, WHO menyebut vaksin cacar yang tersedia masih ampuh melawan cacar monyet hingga 85 %.
Baca Juga: Pfizer Mengklaim; 3 Dosis Vaksinnya Beri 80 Persen Perlindungan Covid-19 Anak di Bawah 5 Tahun
3. Virus Hendra
Belakangan, heboh investigasi peneliti Australia yang mengungkap adanya varian baru virus Hendra.
Virus ini berpotensi mematikan dan bisa menyebar jauh lebih luas dari Australia.
Virus Hendra pertama kali diisolasi pada 1994 dari spesimen yang diambil saat terjadi outbreak atau wabah penyakit pernapasan dan saraf pada kuda dan manusia.
Wabah tersebut terjadi di Hendra, sebuah wilayah di Brisbane, Australia.
Cara penularan virus Hendra umumnya dapat terjadi apabila seseorang melakukan kontak erat langsung pada kuda yang terinfeksi.
Misalnya seperti terinfeksi setelah terkena paparan cairan atau darah tubuh kuda yang terinfeksi, melakukan otopsi kuda tanpa mengenakan peralatan pelindung yang sesuai, hingga terkena droplet atau sekresi pernapasan kuda.
Itulah tiga virus yang muncul setelah Covid-19 dan harus diwaspadai penyebarannya.
Dilansir dari laman Health Grades, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghindari dan menurunkan risiko terkena atau menyebarkan penyakit infeksi virus.
Baca Juga: 1 dari 2 Orang Indonesia Mengalami Kekurangan Vitamin D, Kok Bisa?
Berikut diantaranya:
1. Tidak melakukan aktivitas seksual berisiko, atau hanya melakukan aktivitas seksual dalam hubungan monogami di mana tidak ada pasangan yang terinfeksi penyakit menular seksual.
2. Menghindari kontak tangan dengan mata, hidung, dan mulut, yang dapat menularkan virus ke dalam tubuh.
3. Menghindari kontak dengan orang yang memiliki penyakit virus.
4. Menutup mulut dan hidung dengan siku (bukan tangan) atau tisu saat bersin atau batuk.
5. Makan makanan seimbang yang mencakup jumlah buah dan sayuran yang cukup.
6. Istirahat yang cukup.
7. Menggunakan kondom baru untuk setiap tindakan seks.
8. Menggunakan jarum steril yang tidak digunakan untuk setiap tindakan tato atau penggunaan narkoba suntik.
9. Menggunakan pembersih antibakteri yang tepat untuk membersihkan tangan dan permukaan.
10. Lakukan vaksinasi seperti yang direkomendasikan oleh penyedia layanan kesehatan untuk penyakit virus, seperti cacar air, herpes zoster, influenza, HPV, hepatitis B, hepatitis A, campak, gondok, dan Covid-19.
11. Mencuci tangan dengan sabun dan air minimal 15 detik setelah kontak dengan orang yang memiliki penyakit virus, sebelum makan, atau setelah menggunakan kamar kecil atau menyentuh kotoran, cairan tubuh, permukaan, atau makanan yang berpotensi terkontaminasi virus.(*)
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar