GridHEALTH.id - Pada orang dewasa sehat, detak jantung atau denyut nadi normal adalah 60-100 kali per menit. Angka ini dapat berubah lebih tinggi ketika kita beraktivitas atau berolahraga.
Kita perlu memantau detak jantung atau denyut nadi saat olahraga agar tidak melebihi batas maksimal yang dapat ditoleransi oleh jantung.
Menurut American Heart Association, untuk mengetahui detak jantung maksimal yang normal saat olahraga dapat dihitung dengan rumus: 220 − usia.
Jika usia 40 tahun, batas maksimal detak jantung saat olahraga adalah 180 kali per menit.
Batas denyut nadi maksimal ini tidak boleh sampai dilewati karena jika melebihi batas ini, perlu waspada dengan risiko kesehatan yang terjadi, terlebih jika memiliki penyakit jantung.
Mereka yang punya penyakit jantung dan rutin berlahraga membutuhkan kewaspadaan yang lebih tinggi.
Detak jantung normal saat berolahraga berada pada kisaran 70%-85% dari denyut jantung maksimal.
Jadi jika detak jantung maksimal saat berolahraga adalah 180 kali per menit, maka normalnya, selama olahraga, denyut jantung berada di kisaran 90-153 kali per menit.
Ketika berolahraga, detak jantung akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Kondisi ini terjadi karena jantung bekerja ekstra memompa darah ke otot, sehingga bisa mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi untuk terus melanjutkan olahraga.
Baca Juga: Aktivitas Seksual yang Rutin Membantu Pasien Jantung Hidup Lebih Lama
Baca Juga: Pembekuan Darah di Paru-Paru, Komplikasi Tidak Biasa Pasca Covid-19 yang Dapat Merusak Kesehatan
Ketika detak jantung melebihi batas maksimum dalam waktu yang cukup lama, kondisi tersebut bisa memicu kemunculan sejumlah masalah kesehatan.
Risiko tersebut akan makin meningkat jika kita jarang atau masih baru dalam berolahraga. Menurut studi yang dilakukan terhadap pemain hoki, mereka yang detak jantungnya melebihi batas maksimal saat bermain mengalami masa pemulihan lebih lama.
Selain itu, para pemain tersebut juga mengalami peningkatan risiko masalah pada jantung seperti aritmia (gangguan irama jantung), nyeri, dan rasa tidak nyaman di dada.
Sejumlah bahaya yang berpotensi muncul ketika terus berolahraga saat detak jantung melebihi batas normal, antara lain:
Source | : | Kompas.com,American Heart Association,Sehatq.com |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar