GridHEALTH.id – Sejak awal pandemi 2020 lalu, penelitian terkait Covid-19 sering dilakukan oleh para peneliti untuk mengetahui dampaknya pada kesehatan.
Diketahui bahwa Covid-19 bukan hanya menyebabkan masalah pada saluran pernapasan saja, tapi juga organ tubuh yang lainnya.
Jantung menjadi salah satu organ tubuh yang berisiko mengalami efek jangka panjang Covid-19. Infeksi virus corona ini, bisa menganggu fungsi organ tersebut.
“Pada beberapa orang, detak jantung bisa beragam mulai dari cepat hingga lambat, tanpa alasan yang jelas. Sesak napas, dada nyeri atau jantung berdebar-debar adalah keluhan umum setelah Covid-19,” kata seorang ahli dari John Hopkins, dikutip dari Times of India, Senin (30/05/2022).
Pasien Covid-19 tak jarang mengalami serangan jantung tipe 2. Kondisi ini kemungkinan besar disebabkan oleh kadar stres yang meningkat pada jantung.
Misalnya detak jantung yang cepat dan kadar oksigen yang rendah, karena otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dalam darah untuk bekerja ekstra.
“Kami telah melihat kondisi ini pada orang-orang dengan (infeksi) virus corona akut, tapi cukup jarang pada orang-orang yang lolos dari penyakit ini,” sambungnya.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bagaimana virus memengaruhi fungsi jantung sisi kanan dan menyebabkan 86% kematian.
Padahal, sebelum dinyatakan terinfeksi Covid-19, para pasien ini sama sekali tidak pernah didiagnosis mengalami gangguan jantung yang serius.
Baca Juga: Pembekuan Darah di Paru-Paru, Komplikasi Tidak Biasa Pasca Covid-19 yang Dapat Merusak Kesehatan
Sekitar satu dari tiga menunjukkan bukti Disfungsi Ventrikel Kanan yang memengaruhi kemampuan jantung untuk memompa darah ke paru-paru.
Dalam penelitian ini, para peneliti melihatkan 10 unit perawatan intensif dan 121 pasien yang dirawat selama September 2020 hingga Maret 2021. Kebanyakan dari mereka tidak divaksinasi.
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar