Hampir setengah dari pasien yang harus menggunakan ventilator, 47% di antaranya meninggal akibat Covid-19. Rata-rata pasien yang terlibat dalam penelitian ini adalah laki-laki.
Dr Philip McCall, konsultan anestesi kardiotoraks yang memimpin penelitian ini mengatakan, hal ini sangat penting diketahui tapi sulit untuk dikenali.
“Kita sekarang tahu bahwa Covid-19 adalah masalah yang tidak hanya terkait dengan pernapasan, tapi juga dapat memengaruhi jantung,” ujarnya dikutip dari The Herald, Senin (30/05/2022).
“Jika darah dipompa ke paru-paru dan paru-paru menjadi sangat sakit, Anda memiliki masalah tambahan karena paru-paru tidka mau menerima darah,” sambung Philip McCall.
Dia mengatakan, rata-rata pasien yang terlibat dalam penelitian ini berusia 50-an dan sepertiga di antaranya memiliki tekanan darah tinggi.
“(Kondisi) satu pasien di ruang perawatan intensif terlihat sangat mirip dengan yang lainnya, Anda harus menggunakan ultrasound untuk mencaritahu seberapa baiknya fungsi jantung,” jelas Philip McCall.
Perlu diketahui, bagian kiri jantung mempunyai fungsi memompa darah ke seluruh bagian tubuh. Sedangkan sisi kanan, bertugas menyalurkannya ke paru-paru.
Baca Juga: Bisnis Antigen Dikondisi Pandemi Saat Ini, Siap-siap Gulung Tikar?
Akan tetapi Philip McCall mengatakan, kerusakan pada jantung bagian kanan tidak lebih buruk daripada yang terlihat pada pasien yang alami masalah serius pada sistem pernapasan.
Dia juga menuturkan masih dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mencari tahu apakah kerusakan fungsi jantung ini permanen pada penyintas Covid-19.
“Penelitian itu menunjukkan bahwa tidak ada keraguan lagi Covid-19 memengaruhi jantung dan memiliki dampak yang luar biasa pada pasien,” tutur Dr Ben Shelley, Konsultan di NHS Golden Jubilee.
“Pengetahuan semacam ini sangat berharga, tidak hanya dalam memerangi gelombang Covid-19 di masa depan, tapi juga dalam merencanakan pandemi di masa depan untuk memungkinkan orang diperlakukan lebih efektif,” sambungnya.
Source | : | Times of India |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar