GridHEALTH.id - Pada Minggu (29/05/2022), tercatat total kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 6.054.415 kasus, sembuh 5.894.889 kasus, dan meninggal 156.574 kasus.
Kemarin, Selasa (30/05/2022), jumlah kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 218 kasus positif.
Sedangkan jumlah pasien sembuh bertambah 287, meninggal 12.
Meski demikian ada rencana pemerintah akan menghentikan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada Agustus 2022.
Hal itu diungkapkan Ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) dr Pandu Riono setelah mengikuti rapat Pengendalian Pandemi COVID-19 pada Minggu (29/5/2022).
Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Pandu menyatakan bahwa PPKM direncanakan akan dicabut secara serentak di bulan Agustus mendatang.
"Kan begini, jika sudah terkendali tidak perlukan lagi. PPKM itu kan intervensi yang sifatnya emergensi jadi jika terkendali bisa dicabut. Namun tidak serta merta hari ini, rencananya paling lambat Agustus," jelas Pandu Riono, dilansir dari Detik.com (31/05/2022).
Selain itu, Pandu Riono pun menyatakan prokes sifatnya hanya anjuran saja, tetapi yang wajib adalah vaksinasi.
Baca Juga: Rutin Makan Sebutir Telur Setia Hari Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular, Studi
“Pokoknya kemarin yang dibicarakan hanya PPKM. Tapi prokes tetap sifatnya anjuran bukan kewajiban, yang wajib itu vaksinasi,” ujar Pandu, dilansir dari Kumparan.com (31/05/2022).
Adapun Prokes yang dimaksud tentu 3M. Memakai masker, jaga jarak. dan rajin cuci tangan.
Penting juga diketahui, saat PPKM distop, sebutan untuk vaksinasi lengkap bukan lagi untuk yang sudah menerima 2 dosis, melainkan bagi yang sudah 3 dosis atau booster.
“Mungkin nanti itu dikatakan sudah lengkap kalau nanti sudah dibooster. Itu nanti yang akan dipertimbangkan, apakah presiden setuju atau tidak,” kata Pandu.
Rapat tersebut juga membahas mengenai rencana transisi pelonggaran PPKM di beberapa wilayah di Indonesia secara bertahap.
Ditargetkan bulan Agustus PPKM dapat dihentikan di seluruh wilayah.
“Ada beberapa persyaratan yang nanti berdasarkan situasi masing masing wilayah secara bertahap. Diharapkan nanti sampai Agustus bisa semuanya dapat dihentikan kalau tidak ada apa-apa, kalau cakupan vaksinasi boosternya tinggi dan sebagainya,” jelas Pandu.
Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menghentikan kebijakan PPKM, yaitu dengan melihat kondisi satu bulan setelah mudik lebaran dan varian baru COVID-19.
“Pertimbangan bahwa apakah betul kondisi pandemi benar-benar terkendali, kira-kira 1 bulan setelah mudik lebaran kalau tidak ada kenaikan-kenaikan, terus tidak ada varian baru yang berkembang di masyarakat,” jelas Pandu.
Baca Juga: Berpotensi Jadi Pandemi Selanjutnya, WHO: Penyuntikan Vaksin Cacar Monyet Tidak Penting
Untuk diketahui, kini detail perkembangan Corona di Indonesia hari ini sebagai berikut:
* Kasus baru bertambah 218, total kasus menjadi 6.054.633
* Kasus sembuh bertambah 287, total sembuh menjadi 5.895.176
* Kasus meninggal bertambah 12, total meninggal menjadi 156.586.(*)
Baca Juga: WHO Laporkan 650 Anak di Dunia Terkena Hepatitis Akut, Puluhan Pasien Butuh Cangkok Hati
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar