Rasa sakit ini membuat seseorang untuk sesaat merasa sakit kepalanya sudah mereda. Karena, otak menerima sinyal rasa sakit yang berbeda dan mengalahkan nyeri sakit kepala.
Selain tidak efektif mengatasi sakit kepala, menarik rambut hingga berbunyi “pop” juga malah bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
“Saya rasa itu ide yang sangat buruk. Anda bisa mencabut rambut. Anda mungkin menyebabkan folikulitis, atau bahkan merobek kulit kepala Anda,” ujarnya dikutip dari Healthline, Kamis (2/6/2022).
Efek samping dari kebiasaan tarik rambut untuk hilangkan sakit kepala adalah sebagai berikut:
* Rambut rontok atau mudah patah
* Peradangan atau kemerahan pada kulit kepala
* Robekan pada kulit yang menyebabkan infeksi
Baca Juga: Terapi Akupuntur, Solusi Alternatif untuk Menghilangkan Nyeri Migrain
Bahaya kebiasaan tarik rambut saat sakit kepala juga dibahas oleh dokter Arthur S. Simon, SpKK melalui akun TikToknya @dokterkulitku. Dia mengatakan, bahwa ada risiko pendarahan jika sering melakukan hal ini.
Dia mengatakan, bahwa bunyi “pop” yang terdengar saat menarik rambut sebenarnya adalah kulit kepala lapisan luar yang terangkat. Di lapisan tersebut terdapat banyak pembuluh darah dari tengkorak ke kulit.
“Jadi kalau dijambak terus dia sobek. Kalau terjadi pendarahan, ada celah (di bawah lapisan kulit) sehingga darah bisa ngalir,” ujarnya.
Jika terjadi pendarahan yang cukup luas di area kepala, bisa menyebabkan terjadinya pembengkakan di kulit kepala hingga mata.
Source | : | NHS,Johns Hopkins Medicine |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar