GridHEALTH.id - Ginjal memiliki peran penting dalam tubuh dengan bekerja membantu menyaring limbah dari darah dan pembentukan urin.
Menjaga kesehatan ginjal dapat mengurangi risiko penyakit pembengkakan dan peradangan yang diakibatkan oleh perubahan struktur ginjal, khususnya pada bagian glomeruli.
Penyakit inilah yang sering dikenal dengan nama glomerulonefritis.
Melansir laman nhs.uk (05/12/2019) dikatakan, pengobatan glomerulonefritis bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi seseorang.
Pada kasus akut, glomerulonefritis biasa disebabkan oleh masalah pada sistem kekebalan, sehingga memerlukan pemeriksaan lanjutan dan resep obat dari dokter.
Obat yang biasa direkomendasikan untuk kasus akut glomerulonefritis adalah imunosupresan.
Dalam beberapa kasus pembengkakan ginjal juga dapat disebabkan oleh infeksi, seperti:
-HIV
-Hepatitis B dan hepatitis C
Baca Juga: Ini Dia Cara Sederhana Untuk Menjaga Ginjal Agar Tetap Sehat
-Infeksi katup jantung (endokarditis)
Glomerulonefritis biasanya tidak menimbulkan gejala nyata, sehingga memerlukan tes darah atau urin untuk mendiagnosanya.
Akan tetapi, perlu melakukan pemeriksaan lanjutan jika menemui gejala-gejala berikut:
-Adanya darah dalam urin
-Urin yang berbusa, karena ginjal gagal menyerap protein dan menyebabkan kandungan urin dipenuhi oleh protein
-Pembengkakan kaki atau bagian tubuh lain, karena efek lanjutan dari banyaknya protein yang bocor ke urin
Selain gejala-gejala di atas, juga dapat menemukan gejala-gejala berikut, bergantung pada jenis glomerulonefritis yang menyerang:
-Ruam
-Nyeri sendi
Baca Juga: Ginjal Bermasalah Bukan Karena Kebanyakan Obat, Ini Penyebab Utamanya
-Masalah pernafasan
-Kelelahan
-Tekanan darah tinggi
Gejala-gejala ini dapat membantu kita mendapatkan penanganan lebih lanjut dari dokter, sehingga menghindari penyakit lanjutan dari masalah ginjal jangka panjang.
Beberapa tahapan yang mungkin disarankan oleh dokter umum jika terdapat indikasi akan glomerulonefritis, antara lain:
- Tes darah, untuk mengukur tingkat kreatinin
- Tes urin, untuk memeriksa darah atau protein dalam urin
Jika positif menderita glomerulonefritis, maka tes darah lanjutan akan dilakukan untuk membantu mengetahui penyebabnya.
Tidak menutup kemungkinan bila dokter juga akan menyelidiki masalah pada ginjal lebih lanjut, dengan disarankan untuk melakukan beberapa tahapan.
Tahapan pertama bisa dengan pemindaian ultrasound, ditujukan untuk memeriksa ukuran ginjal, memastikan tidak ada penyumbatan, dan mencari masalah lain.
Langkah lainnya adalah biopsi untuk mengambil sampel kecil dari jaringan ginjal.
Proses ini akan dilakukan dengan anestesi lokal, lalu mesin ultrasound akan menemukan posisi ginjal dan mengambil sampel dengan jarum kecil.
Ingat, glomerulonefritis harus diwaspadai karena dapat menyebabkan komplikasi, antara lain:
- Tekanan darah dan kolesterol tinggi
- Pembekuan darah
- Kerusakan organ lain
- Penyakit ginjal kronis
- Gagal ginjal.(*)
Baca Juga: Idap Hipertensi dan Komplikasi Ginjal, Ibu Gilang Ramadhan Diharuskan Makan 6 Telur Setiap Hari
Source | : | Nhs.uk |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar