GridHEALTH.id – Jemaah haji asal Indonesia telah mulai diberangkatkan sejak Sabtu (4/5/2022). Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas secara langsung melepas kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede, di Bandara Soekarno-Hatta.
Ini merupakan momen yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim di Tanah Air, mengingat selama dua tahun terakhir tidak ada pemberangkatan jemaah haji ke Arab Saudi.
Terdapat 2.776 jemaah yang ada di kloter satu. Tahun ini, Indonesia mendapatkan kuota 100.051 orangcalon haji.
Ketika melepas para calon haji, Menag memberikan beberapa pesan. Salah satunya yang berkaitan dengan kesehatan jemaah haji.
Mengingat dari total kuota jemaah haji, ada sekitar 35,81 persen yang masuk dalam kategori risiko tinggi (risti) dan lanjut usia.
Selain itu, cuaca di Arab Saudi pun sedang sangat panas.
“Saya berharap Bapak Ibu sekalian menjaga kesehatan. Sering-sering minum air putih, vitamin jangan lupa diminum,” kata Yaqut, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (6/6/2022).
Fasilitas dari Kemenkes bagi Jemaah Haji Indonesia
Terkait dengan masalah kesehatan, Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiapkan fasilitas kesehatan bagi jemaah haji selama di Makkah dan Madinah.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, dr Budi Sylvana, MARS, mengatakan bahwa terdapat 12 spesialisasi yang telah disiapkan untuk jemaah haji.
Adapun 12 dokter spesialis yang siap membantu para jemaah haji yakni dokter spesialis penyakit dalam, dokter spesialis paru, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis syaraf, serta dokter spesialis bedah orthopedi.
Baca Juga: Jemaah Haji RISTI Tahun Ini Menggunakan Wrist Band, Dipantau Kementerian Kesehatan
Source | : | Tribunnews.com,Sehat Negeriku |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar