Selain itu, ada juga dokter spesialis bedah umum, dokter spesialis kedokteran jiwa, dokter spesialis anastesi, dokter spesialis rehab medik, dokter spesialis emergensi medis, dokter spesialis kedokteran peenerbangan, dan dokter spesialis mikrobiologi klinik.
“Dokter spesialis mikrobiologi klinik akan kita minta tolong untuk pencegahan dan pengendalian infeksi selama musim haji khususnya di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) karena kita tahu, haji tahun ini masih dalam musim pandemi, segala bentuk antisipasi harus kita lakukan,” ujarnya dikutip dari laman Sehat Negeriku, Senin (6/6/2022).
Jika ada keluhan, jemaah haji bisa mendatangi fasilitas kesehatan yang ada di Kantor Kesehatan Haji yang berlokasi di Makkah, Madinah, dan Jeddah.
Ada juga sebanyak 296 titik layanan kesehatan yang beroperasi selama musim haji 2022 di Arab Saudi yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh jemaah haji.
Pemerintah Indonesia telah menyediakan 174 jenis obat dan 45 macam perbekalan kesehatan, yang seluruhnya mencapai 18 ton di tempat layanan kesehatan.
Selain adanya titik-titik layanan kesehatan, jemaah haji asal Indonesia juga mendapatkan fasilitas kesehatan yang lainnya.
Terdapat paket tas yang di dalamnya terdapat masker kain, masker medis, oralit, cairan semprot wajah, plester, tisu basah, hand sanitizer, dan kantong kencing.
Disediakan pula kursi roda bagi jemaah haji yang memang membutuhkannya untuk menjalani seluruh rangkaian ibadah.
“Kita siapkan bagi jemaah yang membutuhkan kursi roda, jadi tidak usah khawatir bagi jemaah pemerintah akan siapkan kursi roda,” kata Budi.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, 6 Tips Cegah Heat Stroke Bagi Jemaah Haji
TeleJamaah
Terdapat juga aplikasi TeleJemaah yang baru-baru ini diluncurkan oleh Kemenkes untuk memantau kondisi kesehatan jemaah haji.
Source | : | Tribunnews.com,Sehat Negeriku |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar