“Bentuknya tele jemaah, tele petugas, wrist band semacam smartwatch yang akan digunakan oleh jemaah sangat berisiko tinggi, kondisi kesehatan jemaah akan dipantau oleh petugas melalui teknologi,” ujarnya.
Untuk jemaah yang mempunyai riwayat penyakit jantung dan hipertensi, maka akan diberikan wrist band untuk digunakan sehari-hari.
Wrist band yang digunakan oleh para jemaah haji berisiko tinggi, akan memperlihatkan tensi darah pemakainya.
Apabila tekanan darah di atas 150/80, maka wrist band tersebut secara otomatis akan memberikan sinyal ke Tele Petugas.
Melalui aplikasi TeleJemaah yang bisa diunduh melalui Play Store, jemaah haji yang berada dalam keadaan darurat juga bisa melakukan panggilan ke petugas yang berjarak empat meter.(*)
Source | : | Tribunnews.com,Sehat Negeriku |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar