“Kami masih belum tahu potensi ancaman apa yang mungkin ditimbulkan virus Grimsö terhadap kesehatan masyarakat,” kata Ake dikutip dari Science Alert, Senin (6/6/2022).
Dia menambahkan, “Namun, berdasarkan pengamatan kami dan virus corona sebelumnya yang diidentifikasi di antara tikus pinggir sungai, ada alasan bagus untuk terus memantau virus corona di antara hewan pengerat liar.”
Tikus yang hidup di pinggiran sungai, merupakan hewan pengerat yang paling umum ditemukan di Eropa.
Sering kali bersinggungan dengan manusia dan mereka membawa virus Puumala, yang menyebabkan demam berdarah yang dikenal dengan nephropathia epidemia.
Ketika mencari perlindungan, biasanya hewan pengerat seperti tikus ini akan bermukim di bangunan-bangunan tertentu.
Kondisi tersebut, tentunya dapat meningkatkan risiko manusia tertular oleh penyakit yang dibawanya.
Virus corona baru yang ditemukan pada tikus memang belum ada yang menginfeksi manusia. Tapi, kewaspadaan tetap perlu ditingkatkan untuk mencegah wabah lebih lanjut.
Baca Juga: Virus Hendra Berpotensi Jadi Pandemi Berikut, Disebut Lebih Mematikan dari Covid-19
“Mengingat bahwa tikus pinggir sungai adalah salah satu spesies hewan pengerat yang paling umum di Swedia dan Eropa, temuan kami menunjukkan bahwa virus Grimsö mungkin beredar luas di pinggiran dan lebih jauh menunjukkan pentingnya pengawasan sentinel virus corona pada hewan mamalia kecil liar, terutama tikus liar,” pungkas mereka.
Baca Juga: Pembekuan Darah di Paru-Paru, Komplikasi Tidak Biasa Pasca Covid-19 yang Dapat Merusak Kesehatan
Source | : | Science Alert,phys.org |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar