GridHEALTH.id - Demam cara alami tubuh untuk melawan infeksi. Bakteri dan virus yang menyebabkan infeksi berkembang pada suhu 37 derajat Celcius.
Menurut Cleveland Clinic, orang dewasa mengalami demam jika suhunya lebih dari 38 derajat Celcius.
Sedangkan anak-anak, yang mengalami demam biasanya mempunyai suhu tubuh 37,5 hingga 38 derajat Celsius. Tergantung di mana termometer diletakkan.
Meski demam tanda tubuh sedang berusaha melawan infeksi, tapi ini membuat tidak nyaman.
Karena sering kali, ketika demam tubuh menjadi meriang, gemetar, nyeri otot, sakit kepala, dan mengeluarkan keringat berlebih.
Untuk mengatasinya, orang-orang biasanya akan minum obat penurun panas, seperti paracetamol.
Melansir NHS Inform, paracetamol menjadi obat pertama yang direkomendasikan untuk mengurangi nyeri, karena aman bagi kebanyakan orang.
Efek samping paracetamol jarang terjadi, tapi perlu juga mengetahui untuk berhati-hati:
1. Reaksi alergi, ruam dan pembengkakan
Baca Juga: Pengobatan Tradisional Cina, Pijat Bagian Ini Untuk Meredakan Demam
2. Rona merah, tekanan darah rendah, dan detak jantung cepat
3. Kelainan darah seperti trombositopenia (trombosit rendah) dan leukopenia (sel darah putih rendah)
4. Kerusakan hati dan ginjal
Oleh karena itu, tidak boleh sembarangan mengonsumsinya. Lantas, bagaimana cara minum obat penurun panas yang tepat?
Utamanya, selalu pastikan minum paracetamol sesuai dengan petunjuk di kemasan atau arahan dokter.
Seberapa banyak dosisinya, akan disesuaikan dengan usia, berat badan, dan jenis paracetamol yang diresepkan.
Paracetamol terdiri dari tablet atau kaplet, kapsul, cair untuk anak-anak, tablet larut, hingga suntik yang biasa diberikan di rumah sakit.
* Orang dewasa biasanya minum 1 atau 2 tablet paracetamol 500mg setiap 4-6 jam sekali.
Tapi, tidak boleh lebih dari 4 gram atau 8x500mg tablet dalam 24 jam.
Baca Juga: Waspada Infeksi Chikungunya, Lawan Lewat Asupan Makanan Ini
* Sedangkan untuk anak-anak di bawah 16 tahun, paracetamol diberikan dosis rendah dan disesuaikan dengan usia atau berat badan.
Bagi anak yang masih sangat kecil, paracetamol cair diberikan dengan menggunakan sendok ukur atau jarum suntik oral.
Paracetamol akan bereaksi satu jam setelah diminum dan efeknya bisa bertahan selama beberapa jam.
Walaupun tidak menunjukkan reaksi apa-apa, tetap pastikan tidak mengonsumsinya lebih dari dosis yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Demam Berdarah Mematikan Menjangkiti Irak, 19 Orang Meninggal Dunia
Ini bisa sangat berbahaya. Beberapa orang akan merasakan tidak enak badan, muntah, atau sakit perut karena minum paracetamol berlebihan.
Jika memang panas belum juga reda, bisa mengonsumsi ibuprofen. Tapi, ini hanya bisa dilakukan oleh orang dewasa, tidak cocok bagi anak-anak.
Hati-hati dengan obat lain yang mungkin saja mengandung paracetamol, seperti obat batuk pilek, ketika minum obat penurun panas.
Segera hubungi fasilitas kesehatan, jika mengalami efek samping yang disebabkan oleh paracetamol.
Baca Juga: Cara Minum Obat Penurun Panas Ibuprofen yang Benar Agar Terhindar Efek Sampingnya
Source | : | Cleveland Clinic,nhsinform.scot |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar