Begitu pula dengan lingkungan, menurut Nugraha galon isi ulang tidak menimbulkan sampah kemasan, karena bisa digunakan kembali. Ini juga membantu menghemat energi yang digunakan dalam proses daur ulang.
Mana yang lebih sehat, galon PET atau galon PC?
Melansir Harvard Health Publishing, penelitian dari Harvard School of Public Health menemukan adanya BPA di urin orang-orang yang minum air dari botol polikarbonat.
Paparan BPA terbukti mengganggu perkembangan reproduksi pada hewan, serta dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular dan diabetes pada manusia.
Menurut Mayo Clinic, selain kedua penyakit tersebut, paparan BPA di air minum juga berisiko pada otak dan kelenjar prostat janin, bayi, dan anak-anak.
Tanpa disadari, anak yang minum dari air yang sudah terkontaminasi BPA, perilakunya juga bisa terdampak.
Lalu, bagaimana dengan galon sekali pakai (PET)? Apakah lebih aman bagi kesehatan dibanding galon PC?
Baca Juga: Apakah BPA Benar-Benar Berbahaya Bagi Tubuh? Cek Faktanya!
Nugraha Edhi mengatakan bahwa memang tidak ada risiko migrasi BPA di galon PET. Tapi, ada senyawa lain seperti asetaldehida dan etilen glikol yang bisa berpindah.
Menurutnya, senyawa asetaldehida mempunyai risiko tinggi bagi kesehatan, karena termasuk dalam senyawa karsinogenik atau menyebabkan kanker.
Sementara itu, etikena glikol mempunyai sifat racun yang jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan gangguan ginjal dan kerusakan otak.
“Jadi, dari aspek keamanan pangan, kemasan galon dari PC maupun PET sama-sama memiliki risiko migrasi senyawa yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan,” kata Nugraha.
“Akan tetapi, akan tetap aman untuk digunakan asalkan keduanya memenuhi ambang sesuai peraturan yang telah ditetapkan oleh BPOM,” sambungnya.
Selama lima tahun terakhir, hasil pemeriksaan migrasi BPA di air minum kemasan di bawah 0,01 bpj (10 mikrogram/kg) di bawah batas maksimal 0,6 bpj.
Jumlah tersebut berdasarkan peraturan Badan POM Nomor 20 Tahun 2019, mengenai Kemasan Pangan.
Sedangkan untuk migrasi asetaldehida dari plastik atau galon PET jumlah maksimal 6 bpj.
Baca Juga: Polemik Pelabelan BPA pada Air Minum Kemasan Galon, Benarkah Polikarbonat Tidak Aman?
Source | : | Mayo Clinic,Tribunnews.com,Harvard Health Publishing |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar