GridHEALTH.id - Semua pria pasti mengalami sebuah periode di mana membutuhkan waktu untuk kembali terangsang dan melakukan hubungan seksual, periode ini dikenal dengan istilah periode refraktori atau dikenal dengan tahap resolusi.
Periode refraktori terjadi tepat setelah seorang pria mencapai klimaks seksualnya, yaitu mengacu pada waktu antara orgasme dan ketika dirasa sudah siap untuk terangsang lagi secara seksual.
Terdapat 4 bagian dari siklus respons seksual yang dialami oleh setiap orang, menurut teori the Masters and Johnson's Four-Phase Model dalam healthline.com (14/11/2018), inilah cara kerjanya:
Kegembiraan - Pada tahap ini jantung akan meningkat, pernapasan lebih cepat, dan otot-otot menjadi tegang, darah pun mulai menuju ke alat kelamin.
Masa stabil - Otot akan terus menegang, testis akan terasa naik dan bagi wanita, klitoris akan tertarik ke bawah tudung klitoris.
Orgasme - Tahap ini adalah tahap di mana otot berkontraksi dan melepaskan ketegangan, tubuh akan mulai memerah.
Resolusi - Tahap di mana otot mulai kembali rileks, diikuti dengan tekanan darah dan detak jantung yang menurun, tubuh pun akan kurang responsif terhadap rangsangan seksual, inilah periode refraktori mulai aktif.
Lebih Lama dari Wanita
Periode refraktori yang dialami oleh pria lebih lama dibandingkan dengan wanita, hal ini dikarenakan terdapat beberapa senyawa yang mempengaruhi respons saraf secara keseluruhan.
Waktu rata-rata periode refraktori untuk wanita hanyalah hitungan detik, sebelum gairah seksual dan orgasme kembali muncul.
Baca Juga: Ternyata Wanita Juga Mengalami Ereksi Seperti Halnya Pria Saat Berhubungan Intim
Namun hal ini sangat berbeda bila dibandingkan dengan pria yang lebih bervariasi, yaitu mulai dari hitungan menit, jam, hari, atau bahkan lebih lama dari itu.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar