GridHEALTH.id - Di tengah jadwal tur dunia, Justin Bieber mengumumkan bahwa sebagian wajahnya lumpuh.
Mau tak mau Justine Bieber harus menunda tur 'Justice' untuk sementara waktu.
Pada Jumat (10/6/2022), Melalui akun Instagramnya Justin Bieber menyatakan jika dirinya didiagnosis sindrom Ramsay Hunt.
"Saya ingin memberitahu kalian apa yang sedang terjadi," kata Justin Bieber di awal video.
Pelantun 'Ghost' itu melanjutkan, "Jelas, seperti apa yang kalian lihat wajah saya, saya mengalami sindrom Ramsay Hunt. Dan ini berasal dari virus yang menyerang saraf di telinga dan wajah. Sehigga membuat wajah saya lumpuh."
Akibat penyakit langka yang dialaminya, pemenang Grammy Awards ini sisi kanan wajahnya tidak bisa berkedip dan tersenyum.
Memang kondisi seseorang yang mengalami sindrom Ramsay Hunt mirip Bell Palsy.
Tapi sindrom Ramsay Hunt dan Bell Palsy berbeda.
Sindrom Ramsay Hunt
Dilansir dari NORD, sindrom Ramsay Hunt adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan kelumpuhan wajah dan ruam di sekitar telinga hingga mulut.
Pengidapnya juga akan merasa telinga berdenging (tinnitus) dan pendengaran berkurang. Disebabkan oleh virus varicella zoster, yang menyebabkan cacar air dan herpes zoster.
Awalnya virus ini tidak aktif, kembali aktif dan menyebar hingga mengganggu saraf di wajah.
Gejala utamanya adalah kelumpuhan, seperti yang dialami Justin Bieber.
Pada beberapa orang, sindrom Ramsay Hunt bisa menyebabkan gangguan bicara.
Justine Bieber sendiri belum diketahui apakah mengalamo gangguan bicara atau tidak.
Pengobatan Sindrom Ramsay Hunt
Pengobatan utamanya adalah dengan menggunakan antivirus, yang diberikan tiga hari setelah gejala pertama muncul.
Risiko terburuknya, walau sudah menjalani terapi, kelumpuhan dan kehilangan pendengaran bisa menjadi permanen.
Orang yang terkena sindrom Ramsay Hunt perlu melakukan perawatan khusus untuk mencegah cedera korena, karena mata yang tidak bisa ditutup.
Bola mata yang dibiarkan terbuka, meski tidur, berisiko kering atau iritasi akibat benda asing. Untuk melindunginya, digunakan air mata buatan dan salep.
Bell's Palsy
Baca Juga: Terlihat Mirip, Ini Beda Bell's Palsy dengan Penyakit Stroke
Melansir Johns Hopkins Medicine, Bell's Palsy adalah lemahnya otot wajah, yang terjadi secara tiba-tiba dan bisa memburuk dalam 48 jam.
Bell's Palsy bisa terjadi pada usia berapa pun, tapi paling jarang terjadi pada anak usia di bawah 15 tahun atau 60 tahun ke atas.
Penyebabnya belum diketahui, tapi diduga akibat peradangan yang diarahkan oleh sistem kekebalah tubuh ke saraf yang mengendalikan gerak wajah.
Kondisi ini berisiko dialami oleh ibu hamil, penyandang diabetes, penderita tekanan darah tinggi, penyakit lyme, hingga infeksi virus herpes simpleks.
Tak hanya kelumpuhan wajah dan terlihat melorot, Bell's Palsy juga menyebabkan sakit kepala, ngiler, sensitif terhadap suara, dan tidak bisa menutup mata.
Sampai saat ini, belum ada obat Bell's Palsy. Tapi penyembuhan biasa dimulai 2 minggu hingga 6 bulan dari gejala awal.
Rata-rata, orang yang terkena sembuh total dan bisa menggerakkan, serta menunjukkan ekspresi wajah.
Itulah beda antara Bell's Palsy dan sindrom Ramsay Hunt yang dialami Justin bieber.(*)
Baca Juga: Gejala Bell's Palsy, Kelemahan Saraf yang Menyebabkan Wajah Mencong
Source | : | Johns Hopkins Medicine,NORD |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar