GridHEALTH.id - Saluran pencernaan manusia sangat kompleks dan punya peran yang vital untuk mengolah makanan.
Terjadi gangguan pencernaan, membuat tubuh kekurangan nutrisi penting yang dibutuhkan agar tetap sehat.
Deteksi kelainan saluran cerna biasa dilakukan dengan tindakan endoskopi atau ultrasonografi (USG).
Lebih baru, gabungan dari kedua teknologi tersebut, yakni endoscopic ultrasound sonography (EUS).
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah - Pondok Indah Prof. Dr. dr. Rino Alvani Gani, Sp.PD-KGEH mengatakan, sebenarnya tindakan EUS sudah ada sejak lama. Hanya saja jarang digunakan.
Dengan menggunakan alat ini, dokter jadi lebih dapat menilai dengan detail masalah yang terjadi di saluran cerna.
“Kalau kita menggunakan alat USG di perut atau kulit, maka untuk sampai ke organ-organ perut seringkali harus melewati udara atau gas yang menutupi organ tersebut,” kata dokter Rino dalam webinar, Rabu (17/6/2022).
“Akibatnya, pancaran ultrasound yang dikeluarkan dari atas perut tidak bisa mencapai organ tersebut secara baik. Sehingga tidak bisa melihat dengan baik organ-organ tersebut,” sambungnya.
Siapapun bisa mendapatkan tindakan ini, karena tidak ada batasan umur untuk tatalaksana EUS.
Proses endoskopi ultrasound
EUS dilakukan untuk menganalisis, evaluasi, dan menilai gangguan saluran cerna yang tidak bisa dilihat dengan menggunakan endoskopi atau pun USG.
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar