GridHEALTH.id -Laki-laki gay dan biseksual, juga wanita juga berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit yang berkaitan dengan seks anal (seks lewat dubur).
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Journal of Infectious Diseases pada tahun 2017, gay, biseksual, dan wanita yang melakukan seks anal, mengembangkan kanker dubur, di mana HPV adalah penyebab yang diketahui.
HPV adalah penyebab utama kanker serviks pada wanita, tetapi juga merupakan faktor risiko kanker anal. Selain itu, ini terkait dengan keganasan kepala dan leher, karena penularan virus melalui seks oral dan seks anal.
Banyak pasangan normalpun (bukan bagian dari LGBTQ), senang mencoba hal-hal baru dalam berhubungan seks, termasuk lewat anal.
Kecerobohan ini, bukan saja tidak wajar, namun menimbulkan banyak risiko. Untuk memperjelas masalah ini, dikutip dari laman Health Information Center, inilah daftar enam risiko utama yang terkait dengan seks anal;
1. Lubang anus selalu basah
Karena anus, tidak seperti vagina, tidak dimaksudkan untuk hubungan seksual, maka anus tidak elastis untuk menampung penis.
Juga, ini dimaksudkan untuk jalan satu arah dan bukan sebaliknya. Jadi, ketika kita menikmati seks anal, jaringan dubur di saluran anus rusak dan selalu basah yang bisa jadi adalah nanah.
2. Infeksi menular seksual (IMS)
Bila ada robekan di rongga dubur, kemungkinan tertular IMS sangat tinggi. Ini termasuk penyakit seperti gonore dubur, HIV dan klamidia. Aktivitas anal juga dapat menularkan Human Papillomavirus (HPV).
Source | : | Mayo Clinic,Journal of Infectious Diseases |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar