Kondisi saat ini menunjukkan, kehidupan satwa liar khususnya di laut telah menyatu dengan sampah plastik, banyak kejadian di mana satwa liar mengira plastik adalah makanan, hingga berakibat pada dimakannya plastik oleh satwa liar dan berakibat pada gangguan makan dan pergerakan tubuh, reproduksi, luka pada kulit, bisul, hingga kematian.
Bahkan sampah plastik di laut telah melebihi jumlah zooplankton dengan perbandingan 36:1.
- Merusak air tanah bumi
Bahan kimia dari sampah plastik yang terkubur akan berbahaya dan mengalir keluar hingga diresap oleh tanah, maka air tanah pun tercemari, di mana air ini akan mengalir ke danau dan sungai, hingga mencemari alam secara berkesinambungan.
Melihat fakta bahwa plastik bisa bertahan selamanya, mirisnya 33% bahan plastik hanya dianjurkan untuk dipakai satu kali saja dan lalu dibuang, seperti botol kemasan dan sedotan, hal ini tentu menimbulkan bahaya yang lebih buruk.
Mulailah bijak dalam penggunaan plastik, agar jumlah sampah plastik dapat ditekan dan tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan bila tidak dikelola dengan baik.
Baca Juga: Inilah Risiko Botol Plastik PET atau Sekali Pakai Bagi Kesehatan
Source | : | bkpp.demakkab.go.id,Sipsn.menlhk.go.id,Setda.bulelengkab.go.id |
Penulis | : | Vanessa Nathania |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar