Baca Juga: Diserang Subvarian BA.4 dan BA.5, Perlukah Vaksinasi Dosis Ke-4?
Ia mengatakan setelah kecanduan seks pada 2014, ia berganti pekerjaan, berpisah dengan pasangannya, dan pindah ke Prancis.
“Aku membuat banyak perubahan gaya hidup dengan tujuan untuk mengatasi depresi dan kecanduan seks, dan bagiku hal itu bisa berjalan,” tutup Rebecca.
Kini Rebecca mengakui sedang dalam perawatan psikater.
Untuk diketahui, kecanduan seks merupakan kondisi ketika seseorang kesulitan mengontrol pikiran, dorongan, dan perilaku seksualnya.
Seseorang yang kecanduan seks mungkin akan mengabaikan aktivitas penting sehari-hari untuk menuruti hasrat seksualnya.
Tak hanya itu, sering melakukan masturbasi juga menjadi ciri orang kecanduan seks.
Masturbasi bisa menjadi cara untuk mengekspresikan dorongan seksual.
Namun jika dilakukan secara berlebihan tentu akan memberikan dampak negatif.
Ini mungkin terlihat seperti masturbasi kompulsif, masturbasi pada waktu yang tidak tepat, atau bahkan masturbasi hingga menyebabkan rasa sakit.
Tanda Kecanduan Seks
Melansir Everyday Health, psikoterapis Tina B. Tessina, PhD, menyataakn "orang yang mengalami kecanduan seksual, akan merasa putus asa dan hancur apabila tidak dapat menyalurkan hasratnya. Bahkan, rela melakukan apapun demi memuaskan diri." Dilansir dari Kompas.com (19/06/2022).
Penting diketahui, Menurut Kathryn A. Cunningham, PhD, direktur Center for Addiction Research di University of Texas Medical Branch kepada Everyday Health, ada 5 tanda kecanduan seks yang harus Anda ketahui dan sebaiknya tertangani.
1. Kehidupan seseorang didominasi hasrat seks
Dalam hal ini, seks mendominasi kehidupan individu hingga mengesampingkan kegiatan lain. Orang dengan tanda ini biasanya akan merasa rapuh apabila hasrat seksualnya tidak terpenuhi.
2. Mencari kepuasan di luar hubungan seks bersama pasangan
Seseorang terlibat dalam telepon seks berbayar, kecanduan film porno, berhubungan seksual dengan PSK, hingga eksibisionisme atau tindakan mengekspos alat kelamin mereke ke orang lain dan merasa sangat bersemangat saat melakukannya.
3. Terbiasa atau terlalu sering melakukan masturbasi.
Pada beberapa kasus, ada orang yang tetap merasa tak puas meski sudah melakukan penetrasi ditambah masturbasi.
4. Tidak puas hanya memiliki satu pasangan
Seseorang dengan kecanduan seksual, punya kecenderungan untuk selingkuh karena merasa butuh orang lain untuk menyalurkan hasrat seksual.
5. Terlibat tindakan kriminal terkait seks
Dalam kasus ekstrem, orang tersebut terlibat dalam kegiatan kriminal, termasuk menguntit, pemerkosaan, inses, atau pelecehan anak.
Penanganan Kencanduan Seks
Jika seseorang kecanduan seks yang menunjukkan lima tanda di atas, konseling adalah tindakan awal yang perlu dilakukan untuk menstabilkan kondisi.
Seseorang yang mengalami kecanduan seks, akan diberi dukungan dari terapis atau dokter kejiwaan dan dibekali dengan buku-buku agar dapat sembuh dan mengalihkan hasrat seksual dengan kegiatan berkualitas lainnya.
Sementara itu, apabila berada dalam hubungan asmara dengan pasangan yang kecanduan seksual, sebaiknya mendiskusikan dan memikirkan kembali arah hubungan tersebut.
"Jika Anda berada dalam suatu hubungan dengan orang kecanduan seksual, Anda harus mendiskusikannya kembali dan merencanakan tindakan untuk masa depan, apakah tetap akan menerima dan mendukung satu sama lain atau tidak?" ujar Kathleen Nickerson, PhD, dikutip dari Everyday Health.
Dokter kejiwaan pun bisa saja merekomendasikan obat untuk mengatasi kecanduan seksual serta terapi yang cocok.(*)
Baca Juga: Tanpa Suntikan Booster, Vaksinasi Tidak Efektif Menghadapi Omicron, Studi
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar