GridHEALTH.id - Kulit putih masih menjadi standar kecantikan bagi beberapa wanita.
Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan warna kulit yang diidamkan, seperti menggunakan skincare, krim pemutih, atau bahkan suntik putih.
Suntik putih merupakan tren kecantikan yang menjanjikan bisa mencerahkan kulit dalam waktu singkat.
Food and Drugs Administration (FDA) menyebutkan, bahwa tren kecantikan yang mengklaim bisa memutihkan kulit perlu diwaspadai.
Baru-baru ini, viral sebuah video TikTok seorang wanita yang melakukan suntik putih.
Di videonya, dia mengatakan kalau dirinya sering melakukan suntik putih. Lama-kelamaan ia merasakan gejala seperti sesak napas hingga rambut rontok.
Setelah menjalani pemeriksaan, dirinya dinyatakan mengalami autoimun.
Komposisi suntik putih
Suntik putih atau skin whitening injection, mengandung senyawa tertentu yang bisa memberikan efek mencerahkan untuk kulit.
Baca Juga: Resep Traditional Chinese Medecine Membuat Kulit Mulus Bersinar
Departemen Kesehatan Hong Kong, menyebutkan bahwa senyawa yang terkandung dalam suntik putih di antaranya asam traneksamat (transamin), glutahthione, vitamin C, dan vitamin E.
Selain untuk mencerahkan kulit, suntik putih juga dilakukan untuk mengurangi kerutan dan menghilangkan bekas luka.
Selama prosedur, kulit yang akan disuntik dibersihkan terlebih dahulu. Segala senyawa yang terkandung di suntik putih, akan masuk ke kulit melalui infus intravena atau injeksi intradermal.
Antioksidan dari vitamin C, vitamin E, dan glutathione akan melawan efek radikal bebas pada kulit. Sedangkan asam traneksamat mengatasi hiperpigmentasi.
Efek samping suntik putih
Namun perlu diingat, tidak selamanya suntik putih aman dilakukan. Ada beberapa efek samping yang juga harus diwaspadai, seperti berikut dilansir dari Healthwire.
1. Rambut putih dan rontok
Suntik putih mempengaruhi tingkat melanin dalam tubuh. Ini berdampak pada bagian pigmen lainnya. Jika mempunyai kulit putih setelah disuntik, rambut berisiko memiliki warna yang sama.
Beberapa orang bahkan mengatakan bahwa mereka mengalami kerontokan rambut setelah suntik putih.
Baca Juga: 8 Manfaat Pijat Wajah, Kencangkan Kulit Hingga Redakan Stres
2. Alergi kulit
Suntikan membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap mikroorganisme lingkungan. Studi mengungkapkan bahwa bahan kimia yang memasuki sistem, menghasilkan ketidakseimbangan hormon.
Hormon yang tidak seimbang menyebabkan reaksi alergi kulit seperti sisik, benjolan kecil, dan kemerahan.
3. Infeksi
Kulit merupakan penghalang alami bagi mikroorganisme. Suntik putih membuat kulit tergores dan sedikit terbuka. Membuatnya jadi rentan terhadap risiko infeksi.
4. Sakit perut
Sistem imun yang lemah, meningkatkan risiko efek samping akibat suntik putih. Sejumlah orang mengalami sakit perut yang ringan.
Diare juga jadi masalah pencernaan yang umum terjadi setelah suntik putih. Segera ke dokter jika sakit perutnya presisten dan mengalami gejala lain seperti pusing atau lemas.
Supaya selalu aman, suntik putih hanya dilakukan oleh ahlinya. Kemudian pahami juga risiko yang berpotensi terjadi setelah perawatan dan tidak nekat melakukannya, jika mempunyai riwayat alergi.
Baca Juga: Ternyata Ini Lo Penyebab Warna Kulit Manusia Bisa Berbeda-beda
Source | : | FDA,Department of Health HK |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar