GridHEALTH.id -Satu studi menemukan bahwa 91% wanita memiliki payudara asimetri, apakah itu mengenai volume, ketinggian puting, atau dinding dada.
Jessica A. Shepherd, direktur Minimally Invasive Gynecology di University of Illinois di Chicago, Amerika Serikat mengatakan alasan paling umum untuk asimetri adalah perubahan hormonal.
"Asimetri payudara biasanya terlihat pada masa pubertas di mana ada lonjakan pertumbuhan yang cepat, dan ada kemungkinan bahwa satu payudara lebih merespons tingkat estrogen yang melonjak daripada yang lain."
Ahli bedah plastik Eric Mariotti, MD dari John Hopkins University Hospital di Baltimore, Amerika Serikat setuju.
"Satu payudara mungkin memiliki persentase yang berbeda dari jaringan payudara yang sebenarnya dibandingkan jaringan lemak, dan karena itu dapat bereaksi terhadap perubahan hormonal secara berbeda," katanya.
"Genetika juga memainkan peran besar. Jika ibu atau nenek seorang wanita memiliki payudara asimetris, kemungkinan besar dia juga memiliki asimetri."
Selain perubahan hormonal saat pubertas, perkembangan fisik tubuh juga dapat mempengaruhi penampilan payudara.
“Sedikit skoliosis di tulang belakang tidak hanya membuat payudara tampak tidak rata, tetapi jika skoliosis muncul selama masa pubertas, perkembangan payudara juga bisa berbeda,” kata Marriotti lebih lanjut.
“Demikian pula, bentuk tulang rusuk seseorang mungkin tidak sama dari kanan ke kiri. Bahkan jika payudara seseorang memiliki ukuran dan bentuk yang persis sama, jika fondasi yang mereka duduki (tulang rusuk) tidak rata, payudara akan tampak tidak rata.”
Baca Juga: Payudara Kiri Lebih Besar dari Payudara Kanan, Ternyata Ini Sebabnya
Baca Juga: Memahami Tahapan Kanker Leher, Kesulitan Menelan Bisa Jadi Gejala Awal
Belum banyak penelitian yang sah tentang ukuran payudara, tetapi Dr. Shepherd menemukan pasangan yang sangat menarik.
Source | : | Woman's Health Magazine |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar