GridHEALTH.id - Ruben Onsu kembali dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan.
Tangisan Sarwendah dan putra sulungnya, Betrand Peto, pecah ketika mengetahui kalau Ruben Onsu sedang terbaring di rumah sakit.
Dalam video yang diunggah ke kanal YouTube-nya pada Minggu (26/6/2022), terlihat Ruben Onsu berada di ruang rawat sebuah rumah sakit dan selang oksigen yang terpasang di hidungnya.
Ditemani oleh Betrand Peto, Ruben Onsu pun melakukan transfusi darah.
Ini merupakan kali kedua Ruben Onsu masuk rumah sakit. Sebelumnya pada awal bulan ini, dirinya juga harus mendapatkan perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU).
Kondisi kesehatan presenter berusia 38 tahun itu menurun dan ia segera pergi ke rumah sakit, setelah menyelesaikan pekerjaannya.
Sebenarnya Ruben Onsu sakit apa? Hingga kini, pihak keluarga masih merahasiakan penyakit yang diderita oleh Ruben Onsu.
Transfusi darah yang dilakukannya, diketahui darah kadar hemoglobinnya turun mencapai angka 4 dan ia dinyatakan dalam keadaan kristis meskipun sadar.
Sering tidak makan
Baca Juga: Akhirnya Sarwendah Jalani Operasi Batang Otak, Iniilah Penyebab Gejalanya
Ruben Onsu mengatakan, kalau kebiasaan dirinya yang sering menunda makan menjadi salah satu alasan kesehatannya menurun.
"Gue kelelahan dan sering lupa makan," kata Ruben Onsu dikutip dari Tribunnews.com, Senin (6/6/2022).
Bahkan jika sedang tidak berselera, Ruben Onsu memilih untuk tidak makan sama sekali.
Dilansir dari Mayo Clinic, hemoglobin adalah protein di sel darah merah yang membawa oksigen ke organ dan jaringan tubuh.
Kadar normal hemoglobin seseorang tergantung pada jenis kelamin. Pria normalnya 13,2 hingga 16,6 gram per desiliter dan wanita 11,6 sampai 15 gram per desiliter.
Ketika kadar hemoglobin rendah, tubuh tidak bisa mendapatkan oksigen yang cukup, seseorang mengalami anemia dan tubuhnya terasa lemas, serta mudah lelah.
Penyebab kadar hemoglobin rendah menurut Cleveland Clinic, yakni tubuh tidak bisa menyerap zat besi atau mengalami kekurangan nutrisi penting seperti zat besi, maupun vitamin B12 dan B9.
Selain itu, waktu kerja Ruben Onsu yang padat juga menjadi salah satu pemicu kondisi ia drop.
Baca Juga: Stop Kebiasaan Minum Teh Setelah Makan, Bisa Sebabkan Anemia
Orang dewasa membutuhkan waktu tidur malam 7 hingga 9 jam. Jika kurang, maka akan memengaruhi kondisi tubuh dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Seperti menjadi kurang waspada, mengantuk saat siang hari, memori terganggu, stres, menurunnya kualitas hidup, hingga risiko terjadi kecelekaan ketika mengemudi.
Ruben Onsu sudah menjalani rutinitas yang sama selama bertahun-tahun. Dalam satu hari, masyarakat bisa melihat wajahnya di beberapa program televisi sekaligus.
Jika kondisi ini diteruskan, maka akan ada efek jangka panjang kurang tidur yang perlu diantisipasi.
Baca Juga: Risiko Stroke dan Kematian Dini Mengintip Mereka yang Suka Begadang
Beberapa masalah kesehatan yang berisiko terjadi akibat kurang tidur kronis adalah tekanan darah tinggi, diabetes, serangan jantung, gagal jantung, atau stroke.
Tak hanya itu, kebiasaan buruk tersebut juga berisiko menyebabkan obesitas, depresi, fungsi sistem kekebalan tubuh yang menurun, dan melemahnya gairah seks.
Setelah sempat menjalani perawatan dan transfusi darah, Ruben Onsu telah diizinkan untuk kembali ke rumah.
Bahkan, dirinya pun sudah mulai kembali melakukan aktivitasnya secara normal.(*)
Baca Juga: 5 Trik untuk Memperbaiki Waktu Tidur, Dijamin Cepat Terlelap
Source | : | Mayo Clinic,Tribunnews.com,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar